Sejumlah 30 orang Pengelola dan Petugas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dari Provinsi Jawa Timur mengikuti bimbingan teknis (bimtek) untuk pengembangan sistem pembelajaran (Learning Management System/ LMS) Pusat Pelatihan Vokasi Elektronik (e-Vocational Training Center/ e-VTC) BPP pada 20-23 Februari 2023 di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.
Digitalisasi dan pemanfaatan teknologi informasi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian terbukti dapat mengefisienkan waktu dan mengeliminasi kendala jarak, meskipun membutuhkan biaya lebih tinggi di awal dalam penyediaan sarana dan kesiapan pelaku usahatani dalam mengakses pembelajaran. Pelatihan dan pendampingan online diterapkan sebagai solusi hambatan proses pembelajaran konvensional, dimana dengan sistem, materi dan proses pembekalan yang tepat, berpotensi menghasilkan pelaku usaha dan tenaga kerja sektor pertanian yang sekaligus menguasai teknologi digital.
Arah kebijakan pembangunan pertanian yang digaungkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yaitu mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern. Kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak Cerdas, Cepat, dan Akurat bagi jajaran Kementerian Pertanian dalam mencapai kinerja yang lebih baik, dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, serta memanfaatkan teknologi mutakhir melalui optimalisasi penyuluh dan petani dalam pencapaian Program Swasembada Pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor komoditas pertanian.
Sistem LMS e-VTC di BPP dikembangkan untuk menyediakan materi-materi teknis pertanian terstandar, sehingga petani lebih terarah dalam mengakses pengetahuan dan penerapan teknologinya secara online. Formulasi yang tepat dalam menyediakan layanan pendampingan online untuk petani, yang bisa diakses kapan saja dan dari mana saja, harus dirancang oleh penyuluh sehingga masalah spesifik lokal bidang pertanian dapat teratasi.
Sejalan dengan hal tersebut Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT Pelatihan dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan Bimtek Pengembangan LMS e-VTC Menggunakan Aplikasi Google bagi Pengelola dan Petugas BPP.
“Program ini bisa menjadi model pemberdayaan dan pengoptimalan BPP dalam mendukung Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) Tingkat Kecamatan hanya wilayah kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan saja, Tapi bisa dikembangkan untuk seluruh BPP Kostratani di seluruh Indonesia,” ujar Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi.
“Dengan dikembangkannya E-VTC ini, kami ingin BPP benar-benar memanfaatkan Internet of Things (IoT) maupun Internet Communication Technology (ICT) sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan,” tambah Dedi.
Sementara itu, Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, mengatakan bahwa pengembangan sistem pembelajaran LMS e-VTC di BPP untuk memberikan pelayanan penyuluhan dan pendampingan terstandar. Standarisasi layanan teknis agribisnis diperlukan dalam menjangkau dan memasuki akses pasar global, bagi tenaga kerja dan produk-produk yang dihasilkan.
“Standarisasi proses, produk, hingga tenaga kerja menjadi sangat penting, untuk dapat meluaskan jangkauan pemasaran, karena pandemi menurunkan daya beli masyarakat sekitar. Proses dan tenaga kerja pertanian terstandar dengan melibatkan teknologi tidak hanya menjadi solusi pemenuhan kebutuhan pasar global, tapi juga bagi peningkatan minat generasi muda untuk bergerak menjalankan dan mengembangkan usaha sektor pertanian,”ujar Sumardi. YNI