Perjuangan mencapai kemerdekaan telah tercatat dalam bingkai sejarah Indonesia. Khususnya pada tahun ini, Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema "Nusantara Baru Indonesia Maju".
Tema HUT RI tahun ini sejalan dengan semangat pembangunan pertanian saat ini, dimana sektor pertanian merupakan sektor penting yang terus melaju dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, penyediaan pangan, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan ekspor.
Melalui sambutan Wakil Menteri Pertanian (Mentan), Sudaryono, dalam Upacara HUT RI ke-79, menyampaikan bahwa sektor pertanian saat ini tetap memegang peranan penting yang strategis dalam mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Yaitu dalam hal mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, sebagai penyedia pangan, sebagai penghasil devisa, sebagai penyedia lapangan kerja dan sebagai sumber pendapatan utama petani.
“Tantangan yang dihadapi dalam penyediaan pangan bagi masyarakat saat ini semakin kompleks, seperti adanya perubahan iklim ekstrim, serta diperparah lagi dengan situasi tekanan geopolitik yang saat ini semakin dinamis di Timur Tengah. Kondisi ini akan berdampak terhadap menurunnya produksi dan terganggunya distribusi pangan, melambungnya harga komoditas pangan yang mengakibatkan tingginya inflasi serta memicu terjadinya krisis pangan dunia”,jelasnya.
Ketahanan pangan menjadi modalitas bangsa ini untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 serta mencapai sasaran pembangunan yang akan dicapai pada tahun 2045. Oleh karena itu, untuk mewujudkan ketahanan pangan, program strategis Kementerian Pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 diantaranya adalah optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, cetak sawah, pertanian modern, dukungan program makan siang bergizi gratis, penguatan penyuluh pertanian, dan hilirisasi komoditas pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menyampaikan dalam kesempatan lain bahwa, Sektor pertanian perlu ditangani dengan serius dan diperlukan kolaborasi yang harmoni dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, penyuluh pertanian menjadi garda terdepan, bekerja sama untuk mensukseskan program PAT.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT dibawah BPPSDMP, turut mendukung penuh dengan segala kebijakan Kementerian Pertanian. Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, Sabtu (17/8/2024). Ia menghimbau agar menjadikan perayaan HUT RI ke-79, sebagai awal dari perjuangan baru. Perjuangan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, negara yang disegani dunia, negara yang mampu bersaing di kancah global.
“Kita adalah bangsa besar. Kita adalah bangsa yang pernah memproklamirkan kemerdekaan di tengah jajahan dua bangsa asing. Kita adalah bangsa yang mampu bersatu dalam keberagaman. Kita adalah bangsa yang selalu bangkit dari keterpurukan. Mari kita singsingkan lengan baju dan bekerja keras untuk Indonesia yang lebih baik. Ketika kita mampu mewujudkan cita-cita kemerdekaan, termasuk merdeka dari kekurangan pangan dan mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional”, tutur Nurul.
Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, Nurul menghimbau kepada semua pegawai BBPP Ketindan untuk mendukung semua kebijakan dan program-pragram dari Kementerian Pertanian terutama upaya menggenjot produktivitas melalui berbagai program seperti PAT, pompanisasi dan optimalisasi lahan rawa.
Dalam moment tersebut, BBPP Ketindan juga memberikan penghargaan bagi tiga pegawai teladan dengan kategori penerapan BerAKHLAK, berkinerja baik, motivasi kerja, tingkat kehadiran, kerapihan, dan ramah. Ketiga pegawai tersebut terdiri dari dua pegawai ASN dan satu pegawai non ASN.
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com