Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu melaksanakan kegiatan Visitasi Akreditasi Program Pelatihan Pertanian pada tanggal 1–3 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan penyelenggaraan pelatihan di BBPP Batu untuk memenuhi standar mutu nasional. Visitasi dihadiri langsung oleh Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, yang membuka kegiatan dengan komitmen peningkatan mutu layanan pelatihan.
Tim asesor yang bertugas pada visitasi kali ini terdiri atas tiga asesor, yaitu Siti Munifah dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Rivana Agustin dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, dan Lilian Safitri dari Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan). Ketiganya secara resmi ditunjuk oleh lembaga akreditasi untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap penyelenggaraan pelatihan di BBPP Batu. Visitasi ini merupakan serangkaian penilaian terhadap dokumen, sarana prasarana, proses pembelajaran, serta kinerja kelembagaan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, akreditasi pelatihan dalam bidang pertanian merupakan langkah startegis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas pelayanan pelatihan.
“Dengan adanya akreditasi, kita memastikan bahwa para petani dan tenaga profesional mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional dan internasional. Ini bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dalam industri pertanian kita. Saya berharap pelatihan yang terakreditasi ini akan mendorong inovasi dan produktivitas, serta mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti pada kesempatan lain menambahkan, akreditasi pelatihan merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian.
“Dengan akreditasi ini, kita dapat memastikan bahwa pelatihan yang diberikan memenuhi standar kualitas yang diharapkan, sehingga peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dan aplikatif,” ujar Santi.
Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan pemaparan profil kelembagaan BBPP Batu, termasuk visi, misi, program strategis, dan capaian kinerja mutu pelatihan. Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, menekankan komitmen BBPP Batu untuk terus meningkatkan profesionalitas dalam penyelenggaraan pelatihan pertanian, khususnya dalam mendukung peningkatan kompetensi SDM pertanian nasional.
Setelah sesi pembukaan, visitasi difokuskan pada peninjauan sarana prasarana. Asesor mengunjungi ruang kelas, laboratorium, area praktik, kandang ternak, dan fasilitas penunjang lainnya. Penilaian dilakukan untuk melihat kesesuaian fasilitas dengan kebutuhan proses pelatihan serta kelayakan pemanfaatannya dalam mendukung pembelajaran berbasis kompetensi.
Hari kedua tim asesor melakukan telaah terhadap dokumen akreditasi yang telah disiapkan oleh tim akreditasi BBPP Batu. Dokumen tersebut meliputi kurikulum, silabus, RPP, rekaman proses pembelajaran, data evaluasi, serta bukti tindak lanjut hasil pelatihan. Proses verifikasi dilakukan secara detail untuk memastikan keterpaduan dan kebenaran eviden yang disajikan.
Selain menelaah dokumen, asesor juga melakukan wawancara dengan widyaiswara, pengelola pelatihan, serta purnawidya yang sedang mengikuti program di BBPP Batu. Yang bertujuan memperoleh gambaran langsung tentang efektivitas proses pembelajaran, kompetensi pengajar, dan kepuasan peserta terhadap layanan pelatihan. Tim asesor juga mengamati praktik pembelajaran di lapangan untuk menilai penerapan metode pelatihan, interaksi antara widyaiswara dan peserta, serta implementasi standar keselamatan kerja.
Pada hari ketiga, dilakukan penyusunan temuan visitasi yang memuat apresiasi atas kekuatan lembaga serta catatan perbaikan yang diperlukan. Tim asesor menyampaikan bahwa BBPP Batu memiliki komitmen kuat terhadap mutu penyelenggaraan pelatihan serta didukung sarana prasarana yang memadai.
Dalam sesi exit meeting, pimpinan BBPP Batu menyampaikan apresiasi atas kerja sama tim asesor dan menyatakan siap menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan. Pimpinan berharap hasil visitasi ini dapat memperkuat posisi BBPP Batu sebagai salah satu lembaga pelatihan pertanian unggulan di Indonesia.


