Program pengiriman petani muda Indonesia untuk magang ke Jepang merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian sejak tahun 1984.
Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP mewadahi Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja). Ikamaja dibentuk sebagai wadah bagi semua alumi peserta yang telah menyelesaikan magang pertanian di Jepang.
Selain itu alumni petani bisa saling bertukar informasi, mengaplikasikan ilmu dengan mengembangkan agribisnisnya serta menjalin jejaring kerjasama di bidang pertanian dengan sesama alumni magang Jepang.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa seluruh petani yang mengikuti magang akan memiliki peluang menjalin jejaring kerjasama dengan petani lainnya.
“Capaian dari program ini adalah untuk melahirkan pengusaha di sektor pangan dan mendorong tumbuhnya generasi muda yang bergerak di sektor dan subsektor pertanian. Dan diharapkan alumni peserta dapat memperoleh manfaat dari ilmu dan praktik selama magang di Jepang untuk bisa diaplikasikan,” jelas Dedi.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan merupakan pembina bagi alumni-alumni Ikamaja Provinsi Jawa Timur.
Dalam rangka persiapan Jambore ke II yang akan dilaksanakan pada September/ Oktober 2024 ini, pengurus Ikamaja Jatim melaksanakan koordinasi ke BBPP Ketindan. Sekaligus melaporkan kegiatan dan program kerja Ikamaja Jatim.
Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah didampingi Ketua Kelompok Substansi menerima dengan baik rombongan pengurus Ikamaja Jatim, Kamis (21/03/2024).
Pada kesempatan tersebut, Nurul menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan para pengurus Ikamaja yang telah meluangkan waktu untuk berkoordinasi kaitannya dengan kondisi dan program kegiatan Ikamaja Jatim.
“BBPP Ketindan akan mendukung kegiatan-kegiatan Ikamaja sesuai kapasitas yang ada di Balai, termasuk program-program kerja Ikamaja untuk bisa disampaikan kepada publik. Fasilitas tempat yang ada di BBPP Ketindan bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan dan aktivitas Ikamaja Jawa Timur,” kata Nurul.
Ketua Ikamaja Jatim, Abdul Aziz mengatakan kedatangan pengurus Ikamaja Jatim untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan Ikamaja di Ikamaja Jatim, setelah sebelumnya vakum karena pandemi covid 19 serta kesibukan para pengurus dan anggota Ikamaja Jatim.
“Kami laporkan, Ikamaja telah membentuk kelembagaan untuk lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan di Ikamaja juga untuk memperluas jangkauan Ikamaja. Sehingga saat ini Ikamaja telah mempunyai kelembagaan dalam bentuk PT. Ikamaja Makmur bersama,” tutur Aziz.
Aziz menambahkan bahwa tahun 2024 ini Ikama akan melaksanakan Jambore ke II yang ditempatkan di Kabupaten Pasuruan. Sedangkan Jambore I telah diadakan di Kabupaten Bojonegoro pada 3-4 Oktober 2023.
“Kami berharap kegiatan Jambore ke II lebih sukses daripada Jambore I karena melibatkan tidak hanya petani sekitar lokasi pelaksanaan Jambore, tetapi juga melibatkan seluruh stakeholder. Di samping itu pada kegiatan Jambore ke II nanti juga akan dipamerkan produk-produk dari Ikamaja, juga ada penyampaian pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Ikamaja,” pungkas Aziz. Yeniarta/Astutiningsih
Diterbitkan di lajurpertanian.com, swadayaonline.com dan jurnas.com