Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Terapkan Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan, Penyuluh dan Petani Jombang Optimis Tingkatkan Produktivitas

Yeniartha
Apr 11, 2025

JOMBANG — Kegiatan ubinan di lahan Demonstrasi Mandiri (DEM) oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.

Ubinan merupakan metode pengukuran hasil panen padi dalam satuan kecil sebagai representasi produktivitas per hektar. Kegiatan ini menjadi bagian dari evaluasi efektivitas praktik budidaya padi yang diterapkan dalam program DEM Mandiri.

Kegiatan DEM dilaksanakan, Kamis (10/4/2025) di lahan milik salah satu anggota Kelompok Tani Balongsari. Melibatkan penyuluh pertanian, pengurus kelompok tani, serta beberapa petani dari desa sekitar yang ingin belajar secara langsung teknik ubinan dan penghitungan hasil.

Hasil ubinan yang dilakukan pada petakan seluas 2,5 x 2,5 meter menunjukkan produksi mencapai 4,4 kilogram gabah kering panen (GKP). Jika dikonversikan ke dalam skala satu hektare, hasilnya mencapai sekitar 6,3 ton/ha GKP.

Angka ini tergolong tinggi dan melampaui rata-rata hasil panen padi di wilayah Balongsari sekitar antara 4,4 hingga 5,6 ton/ha. Keberhasilan hasil produksi didukung oleh penerapan budidaya tanaman ramah lingkungan salah satunya dengan menggunakan pupuk organik cair (asam amino).

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa inovasi dalam sektor pertanian sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, meningkatkan produktivitas, dan memastikan ketahanan pangan nasional.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widhi Arsanti, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas petani dan penyuluh dalam menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan dan efisien.

Koordinator Penyuluh Kecamatan Megaluh, Bindari Insiyah, mengatakan, bahwa kegiatan ubinan ini tidak hanya untuk mengetahui hasil panen, tetapi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada petani atas pendampingan yang sudah dilakukan.

Ia menambahkan, selama masa tanam, petani peserta DEM Mandiri didampingi secara intensif oleh penyuluh, khususnya dalam pengaplikasian asam amino dan pengendalian hama. Petani dan penyuluh secara berkala melakukan pengamatan secara langsung dan perkembangan tanaman serta kondisi ekosistem sawah dapat termonitoring sehingga apabila terjadi kendala di lapangan dapat segera diatasi.

Penyuluh lapangan Desa Balongsari, Eni Tri Wahyuni menjelaskan bahwa asam amino dipilih pupuk tambahan karena memiliki banyak manfaat bagi tanaman.

“Asam amino dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres lingkungan seperti curah hujan yang tingggi. Selain itu pemupukan dengan asam amino meningkatkan efesiensi biaya produksi,” jelasnya.

Ketua Kelompok Tani Balongsari, Suwito, mengungkapkan rasa puasnya atas hasil ubinan.

“Awalnya kami ragu, tapi setelah didampingi penyuluh kami, hasilnya ternyata sangat bagus. Kami jadi semangat untuk menerapkan teknik yang sama di musim tanam berikutnya,” tuturnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Jombang telah menggulirkan program DEM mandiri penyuluh sejak tahun 2022, dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena menjadi model sinergi antara petani dan penyuluh di tingkat desa. Kepala UPT Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Rudi Priono, menyebut hasil DEM Mandiri ini patut menjadi referensi.

“Program ubinan seperti ini sangat penting untuk membuktikan efektivitas teknologi di lapangan. Hasilnya bisa digunakan sebagai dasar penyusunan rekomendasi teknis maupun kebijakan distribusi bantuan,” ujarnya.

“Target kita bukan hanya hasil tinggi, tapi juga keberlanjutan usaha tani. Kalau bisa panen bagus terus tanpa merusak tanah, itu baru sukses,” pungkas Rudi dengan penuh harap. Asep/Leni*

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post