Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Kolaborasi Kementan dan BNPT Sukseskan Pembangunan Perekonomian Berkelanjutan di Bima

Aulia
Sep 07, 2023

BIMA – Pada 29-31 Agustus 2023 lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta Dinas Pertanian Kabupaten Bima. Provinsi NTB, bekerja sama menyelenggarakan Pelatihan Tematik Pengolahan Hasil Pertanian.

Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang mantan narapidana atau yang pernah terlibat dengan urusan hukum, dan dibuka secara langsung oleh Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor. Hadir secara langsung pada kegiatan tersebut, Sekretaris Humas BNPT dan Kepala Dinas Pertanian Kabuaten Bima beserta jajarannya.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengolah hasil pertanian jagung dan bawang merah di Kecamatan Madapangga dan Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Selain itu agar dapat merencanakan masa depan yang lebih baik melalui mekanisasi pertanian, dan pengolahan hasil pertanian sehingga dapat menjadi suatu inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kegiatan ini dapat berlangsung sukses atas dukungan Kementan yang bersinergi dengan BNPT dalam program-programnya untuk memberikan keterampilan, dalam hal ini peserta berasal dari keluarga napi maupun masyarakat sekitarnya sebagai wujud kebersamaan dengan memberikan penguatan fisik, psikis, sosial, dan finansial kepada para sasaran sinergitas BNPT.

Salah satu aspek utama dari pelatihan ini adalah teknik pengolahan yang tepat. Peserta diajarkan tentang berbagai cara mengolah jagung dan bawang merah menjadi produk yang lebih bernilai. Ini melibatkan proses seperti pengeringan, penggilingan, pemasakan, dan packaging yang benar. Hasil yang lebih baik dalam pengolahan dapat meningkatkan harga jual produk dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi peserta.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan bahwa pertanian masa depan dituntut mampu mengolah turunan hasil pertanian menjadi aneka produk.

BBPP-Ketindan-2.jpg

Pertanian tidak hanya budidaya padi menjadi beras. Bukan cuma singkong, jagung, kopi. Petani dijaman sekrang harus mampu bermain dari pasca panen sampai off farm-nya," kata Mentan Syahrul.

Senada dengan Mentan, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menuturkan bahwa petani harus bisa mengolah hasil panen menjadi produk-produk turunan yang memberikan nilai tambah yang lebih besar.

Untuk itu diperlukan peningkatan SDM pertanian yang tangguh melalui pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kapsitas petani dalam berusatataninya, tambah Dedi.

Sementara itu menurut pengakuan salah satu peserta pelatihan, pelatihan ini sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan berkontribusi pada pengembangan sektor pertanian di daerah mereka.

Nuramdani, mengatakan, Saya sangat bersyukur atas pelatihan ini. Saya sekarang memiliki pengetahuan baru tentang cara mengolah jagung dan bawang merah dengan baik. Saya yakin ini akan membantu meningkatkan pendapatan saya.

Dengan adanya pelatihan tematik ini, diharapkan petani di Kecamatan Madapangga dan Bolo serta daerah sekitarnya dapat meningkatkan kualitas produk pertanian mereka, mengurangi kerugian pasca panen, dan meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini juga akan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Berita terbit di TIMES INDONESIA.

Similar Post