Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Melalui Temu Petani Milenial Kabupaten Situbondo, Kementan Tekankan Teknologi Pertanian Modern

Aulia
Sep 10, 2025

SITUBONDO – Sebanyak 250 petani milenial antusias menghadiri kegiatan Temu Petani Milenial yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo, Selasa (09/09/2025), di Pendopo Rakyat Kabupaten Situbondo.

Kegiatan yang diinisiasi Dispertangan Kabupaten Situbondo ini menjadi ruang diskusi terbuka dan berbagi pengalaman dan pengetahuan antara Pemerintah Daerah, Praktisi Pertanian dan Petani Milenial yang diharapkan mampu membawa pertanian Kabupaten Situbondo menjadi lebih maju dan modern.

Dalam sambutannya, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang biasa disebut Mas Rio menegaskan bahwa peran petani milenial sangat strategis terutama dalam mendorong kemajuan dan pemanfaatan teknologi pertanian yang berkembang saat ini.

“Petani milenial mempunyai daya pikir yang inovatif dan modern ini menjadi modal positif bagi keberlangsungan sektor pertanian di Kabupaten Situbondo sehingga dapat berdaya saing dan maju,” kata Bupati Rio.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di berbagai kesempatan, bahwa generasi muda sangat dinanti perannya dalam pertanian.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” kata Menteri Amran.

Pada kegiatan Temu Petani Milenial, turut hadir sebagai narasumber yaitu Yusran Jusuf, Tenaga Ahli Menteri Pertanian di Bidang Lingkungan Pertanian, Nurul Qomariyah, Plt. Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sekaligus Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Gembong Danudiningrat, Ketua P4S Pendawa Kencana Multifarm dan Gunawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Jember.

Dalam materinya, Yusran Jusuf menyampaikan tentang program strategis Kementerian Pertanian serta Komitmen Kementerian Pertanian dan Kementerian/ Lembaga lain untuk mendukung tercapainya swasembada pangan.

Sementara itu, Plt Sekretaris Badan PPSDMP sekaligus Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, dalam paparannya menekankan pentingnya penggunaan teknologi dan inovasi di bidang pertanian karena akan meningkatkan produksi hingga 100% serta pelibatan Petani Milenial atau Gen Z dengan melalui program Brigade Pangan (BP).

“Petani milenial harus mampu bertransformasi melalui penggunaan inovasi teknologi pertanian sehingga mampu meningkatkan produksi hingga 100%. Kementerian Pertanian melalui program Brigade Pangan mengajak petani milenial untuk ikut terjun di dunia pertanian dengan melakukan transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern,” jelas Nurul.

Sementara itu, Gembong Danudiningrat berbagi pegalaman dalam mengelola pertanian terpadu dengan cara mengintegrasikan aspek produksi, pengolahan dan pemasaran.

Gunawan dalam paparannya mendorog para petani untuk tidak ragu memanfaatkan akses pembiayaan yang disediakan pemerintah maupun lembaga keuangan untuk membantu mempercepat realisasi hilirisasi produk pertanian.

Kegiatan Temu Petani Milenial ini juga menjadi forum interaktif dimana peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga berkesempatan bertanya langsung serta berdiskusi dengan para narasumber.

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post