MALANG – Peningkatan kompetensi SDM pertanian dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, maupun seminar, sesuai dengan komoditas pertanian yang diusahakan. Ke depannya, kegiatan peningkatan kompetensi tersebut banyak memanfaatkan fasilitas online untuk dapat menjangkau sasaran SDM pertanian yang lebih luas.
Pusat Pelatihan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) telah mengembangkan pelatihan berbasis E-Learning salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Bertani On Cloud (BOC) yang bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan di wilayah kerja masing-masing.
Brigade Pangan Pertanian adalah sebuah inisiatif yang muncul untuk mengatasi tantangan pangan di Indonesia, khususnya dalam konteks ketahanan pangan. Dalam era modern, isu ketahanan pangan menjadi salah satu perhatian utama bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan juga akademisi. Brigade Pangan Pertanian hadir sebagai salah satu upaya untuk memberikan solusi konkret terhadap masalah ini.
Penyelenggaraan Bertani On Cloud (BOC) volume 300 pada Kamis (27/03) edisi khusus literasi brigade pangan seri ke 15 dengan tema “Penggunaan Alsintan pada Olah Tanah dan Panen Mendorong Peningkatan IP dari Timur” menampilkan Brigade Pangan (BP) Maju Bersama yang berasal dari Kampung Bokem Distrik Merauke, Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan. BP Maju Bersama beranggotakan 15 orang dengan rata-rata Orang Asli Papua (OAP) dan mengerjakan luas lahan garapan 295 Ha. BP Maju Bersama bertekat dengan keterbatasan yang ada mempunyai tujuan bersama untuk berkembang dan maju bersama demi swasembada.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa SDM Pertanian adalah kunci dalam mempercepat pembangunan pertanian di Indonesia khususnya dalam mencapai target swasembada pangan sesuai amanah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Dengan dukungan alsintan yang memadai, diharapkan produktivitas panen akan meningkat.
“Berbagai alsintan yang masuk dalam bantuan tersebut adalah traktor roda 4, traktor roda 2, combine harvester, rice transplanter, dan pompa air. Semua pengadaan ini untuk mendukung pertanian di seluruh Indonesia,” kata Mentan Amran.
Sementara itu Kepala BPPSDMP Idha Widhi Arsanti menyampaikan bahwa SDM memegang peranan penting dalam sektor pertanian karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di Indonesia.
Saat ini BP Maju Bersama telah menerima bantuan alsintan berupa pompa, TR4, rice transplanter dan combine harvester. BP ini mempunyai cara khusus dengan memanfaatkan alsintan tersebut dalam usaha meningkatkan Indek Pertanaman (IP) padi, yaitu dengan olah tanah dan panen ala Indonesia Timur yang modern dengan cara melakukan panen dengan combine harvester sekaligus olah tanah langsung secara beriringan dengan Traktor Roda 4. Rata-rata per hari dapat mengolah lahan seluas 2 Ha.
Pembukaan BOC volume 300 dibuka oleh Kepala Balai BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, mewakili Kepala BPPSDMP. Dalam sambutannya Nurul mengatakan, bahwa, “Kegiatan BOC yang mengekpose Brigade Pangan Maju Bersama ini merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan sinergitas antara Babinsa, Ketua Kampung, Penyuluh Pertanian, dan para petani dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.” Agus Wahana*
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com