Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Optimalkan Lahan, UPT Kementan Kembangkan Screen House Tanaman Obat

Najia
Sep 19, 2025

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menindaklanjuti hasil rapat pimpinan on the spot dengan optimalisasi lahan dan penataan lingkungan. Fokus kegiatan meliputi penanaman tanaman pangan, hortikultura, serta pemeliharaan screen house tanaman obat yang menjadi sarana edukasi peserta pelatihan.

Setiap tim kerja bersama widyaiswara terlibat langsung, bertujuan menjaga produktivitas lahan sekaligus memberi contoh praktik budidaya. Peserta dapat belajar teknis pengelolaan lahan, mulai dari persiapan media hingga perawatan tanaman.

Pada sektor pangan, ditanam komoditas strategis seperti padi, jagung, dan kacang-kacangan. Selain bernilai gizi, komoditas ini juga memiliki potensi ekonomi tinggi, dengan metode budidaya ramah lingkungan. Untuk hortikultura, ditanam sayuran segar seperti cabai, tomat, sawi, terong, kangkung, dan selada. Selain konsumsi, komoditas ini menjadi media praktik peserta memahami budidaya modern, mulai dari pemupukan berimbang hingga pengendalian hama terpadu.

Yang menarik, kegiatan juga menitikberatkan pada pemeliharaan screen house tanaman obat. Koleksi berbagai tanaman obat ditata rapi sebagai sarana edukasi dan penelitian, seiring meningkatnya minat masyarakat pada kesehatan alami.

Beberapa tanaman obat yang dirawat antara lain bawang dayak, daun jintan, legundi, jahe merah, keladi tikus, daun dewa, serai wangi, kumis kucing, meniran, lidah buaya, hingga vanili. Perawatan dilakukan dengan metode terukur, seperti pengaturan kelembaban, pencahayaan, dan sistem irigasi efisien, agar tanaman tetap subur dan siap digunakan untuk praktik maupun riset.

Selain itu, screen house juga terbuka bagi masyarakat. Petani dan kelompok wanita tani (KWT) kerap datang untuk belajar teknik budidaya tanaman obat secara sederhana namun produktif.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa integritas dan disiplin pegawai adalah landasan menuju swasembada pangan. Ia juga menekankan pentingnya kebersihan lingkungan dan keseimbangan ekosistem untuk mendukung produktivitas pertanian berkelanjutan.

Senada, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, berharap seluruh ASN menerapkan nilai integritas dalam setiap tugas.

“SDM pertanian adalah kekuatan utama Indonesia. Karena itu, harus sehat, bugar, gesit, rapi, dan menjaga kebersihan lingkungan kerja,” tegasnya.

Menutup, Kepala BBPP Ketindan sekaligus Plt. Sekretaris Badan PPSDMP, Nurul Qomariyah, menambahkan bahwa program ini mendukung misi peningkatan kualitas SDM pertanian.

“Kami ingin lahan tidak hanya produktif, tetapi juga menjadi media pembelajaran aplikatif. Dengan begitu, peserta siap menjadi pelopor pertanian modern,” ujarnya.

Similar Post