Kegiatan outdoor learning yang diselenggarakan SMP Negeri 2 Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, berlangsung meriah dan penuh antusias pada Rabu, 10/12/2025 di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Sebanyak 208 peserta, yang terdiri dari siswa kelas VII dan pendamping, mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat sejak pagi hari.
Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanggulangin, Supriyanto, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual agar siswa dapat belajar langsung dari sumbernya. Menurutnya, pengalaman lapangan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa.
Sementara itu, Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, dalam arahannya mengatakan agar semua siswa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, aktif berdiskusi, dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan, dan wawasan. Terutama mengetahui program-program strategis Kementerian Pertanian.
Materi utama dalam kegiatan outdoor learning kali ini salah satunya adalah praktik pembuatan es krim buah naga, yang dipilih untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah dan berpotensi dikembangkan sebagai peluang usaha. Kegiatan ini sekaligus mengenalkan pentingnya inovasi produk pangan bagi generasi muda.
Praktik tersebut dipandu oleh Widyaiswara BBPP Ketindan, Diana Triswaningsih, yang menjelaskan langkah demi langkah proses pembuatan es krim. Mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga teknik menghasilkan tekstur es krim yang lembut, para siswa mengikuti seluruh proses dengan penuh antusias.
Selama sesi praktik berlangsung, para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk memudahkan proses kerja. Mereka bekerjasama dalam menakar bahan, mencampur adonan, hingga melakukan proses pendinginan. Selain belajar keterampilan teknis, kegiatan ini juga melatih kemampuan kerjasama, koordinasi, dan manajemen waktu.
Kegiatan outdoor learning ini juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian dalam mendorong lahirnya generasi muda pertanian. Hal seperti dikatakan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang mendorong anak muda terjun ke sektor pertanian untuk menciptakan wirausahawan tani (agropreneur), meningkatkan produktivitas, dan menyokong ketahanan pangan nasional. Pesan ini menjadi relevan dalam kegiatan outdoor learning yang mengajak siswa untuk mengenal proses pengolahan produk pertanian secara langsung.
Sejalan dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga mengatakan perlu ada pendampingan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam bidang pertanian, baik dalam bentuk mentoring maupun akses permodalan. Kegiatan edukatif seperti ini menjadi salah satu bentuk konkret dalam menanamkan kecintaan terhadap pertanian sejak dini.
Kepala sekolah Supriyanto menyampaikan apresiasi kepada BBPP Ketindan atas pengalaman belajar yang diberikan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperluas wawasan siswa dan menumbuhkan ketertarikan mereka terhadap bidang pertanian, khususnya dalam memanfaatkan hasil tani menjadi produk kreatif.


