Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Pemprov Jatim Siapkan Penyuluh Andal Melalui Pelatihan Kepemanduan Angkatan II

Najia
Oct 10, 2025

UPT Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan Pelatihan Kepemanduan Bagi Penyuluh Pertanian Angkatan II, bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.

Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang peserta ini berasal dari 14 kabupaten dan 1 kota di Jawa Timur, yakni Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Blitar, Jember, Lumajang, Nganjuk, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, Sampang, Situbondo, Tulungagung, Trenggalek, serta Kota Pasuruan.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas penyuluh dalam memandu kegiatan pelatihan maupun pemberdayaan petani, terutama dalam menganalisis potensi wilayah dan menyusun programa penyuluhan pertanian yang tepat sasaran.

Salah satu materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah Identifikasi Potensi Wilayah dan Programa Penyuluhan Pertanian, yang disampaikan oleh Widyaiswara BBPP Ketindan, Asep Koswara, dengan metode ceramah interaktif dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok.

Pada materi Identifikasi Potensi Wilayah, Asep Koswara menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam proses pembangunan pertanian di tingkat tapak. Mulai pengertian dan tujuan identifikasi potensi wilayah, dilanjutkan dengan peran penyuluh dalam proses identifikasi, serta komponen yang perlu dikaji meliputi sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, kondisi sosial ekonomi dan budaya, serta kelembagaan pendukung.

Sementara itu, pada materi Programa Penyuluhan Pertanian, peserta dibekali dengan pemahaman menyeluruh mengenai pengertian, tujuan, dasar penyusunan, dan komponen utama programa. Selain itu juga prinsip-prinsip penyusunan, proses penyusunan, serta hubungan antara programa penyuluhan dengan pembangunan pertanian secara berkelanjutan.

Seperti dikatakan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian Indonesia.

“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas,”tegas Mentan Amran.

Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, bahwa peningkatan kompetensi SDM ini sejalan dengan program pemerintah.

“Kami ingin meningkatkan kemampuan SDM untuk mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing,”kata Santi.

Frenki, peserta dari Kabupaten Blitar, menyampaikan kesan positif terhadap materi Identifikasi Potensi Wilayah.

“Materi ini sangat membuka wawasan kami sebagai penyuluh. Selama ini kami sering fokus pada kegiatan teknis, padahal identifikasi potensi wilayah adalah fondasi untuk menentukan arah program penyuluhan yang efektif dan sesuai kebutuhan petani,” ujarnya.

Sementara itu, Priyono dari Kabupaten Tulungagung menilai materi Programa Penyuluhan Pertanian sangat penting bagi perencanaan kegiatan penyuluhan yang terarah.

Asep Koswara, menilai bahwa peserta Angkatan II ini sangat aktif dan responsif terhadap materi yang disampaikan.

“Peserta menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Mereka mampu menggali potensi daerahnya dan menyusun gagasan programa penyuluhan yang realistis. Ini menjadi bekal penting bagi penyuluh dalam memandu petani menuju kemandirian dan keberlanjutan usaha tani,” jelasnya.

Similar Post