Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Penguatan SDM Hijau: Sertifikasi Pertanian Organik Dosen Polbangtan Kementan Tuntas Digelar

Najia
Dec 09, 2025

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan resmi menutup kegiatan Sertifikasi Bidang Pertanian Organik yang diikuti oleh dosen dan asisten dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari. Sertifikasi yang berlangsung selama tiga hari, mulai 6–8 Desember 2025, diikuti oleh 14 peserta dengan skema Fasilitator Organik Tanaman.

Penutupan kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala BBPP Ketindan, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta serta menegaskan pentingnya sertifikasi untuk peningkatan mutu sumber daya manusia pertanian.

Dalam sambutan penutupannya, Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah menekankan bahwa sertifikasi ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Pertanian dalam memperkuat kompetensi tenaga pendidik.

“Kegiatan sertifikasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan memperkuat kompetensi profesional. Peran dosen sangat vital, bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi di lingkungan kampus,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa sertifikasi bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk menerapkan kompetensi yang telah diperoleh.

“Kami berharap, setelah kegiatan ini Bapak Ibu makin percaya diri dalam melaksanakan tugas, lebih inovatif dalam mengembangkan metode pembelajaran, serta semakin siap menghadapi tantangan dunia pertanian modern,” tambahnya.

Panitia juga menyampaikan laporan pelaksanaan sertifikasi, termasuk hasil evaluasi yang diisi oleh seluruh peserta. Dari 14 peserta, semuanya memberikan respon terhadap instrumen evaluasi dan hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi terhadap layanan Tempat Uji Kompetensi (TUK) BBPP Ketindan.

Pada aspek pelayanan administrasi TUK, sebanyak 12 peserta (85,71%) memberikan penilaian “Sangat Baik”, sedangkan 2 peserta (14,29%) menilai “Baik”.

Penilaian serupa juga muncul pada aspek fasilitas assessment, di mana 12 peserta (85,71%) memberikan nilai “Sangat Baik”, dan 2 peserta (14,29%) memberikan nilai “Baik”.

Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa mayoritas peserta menilai kualitas pelayanan administrasi maupun fasilitas assessment berjalan sangat baik selama kegiatan sertifikasi berlangsung.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM sebagai kunci kemajuan sektor pertanian nasional.

“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas,” tegasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menyampaikan bahwa pendidikan dan pelatihan nonformal memiliki peran besar dalam meningkatkan kapasitas petani dan masyarakat pertanian.

“SDM memegang peranan penting dalam sektor pertanian karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di Indonesia,” jelasnya.

Penutupan sertifikasi ini diharapkan semakin memperkuat peran dosen dan tenaga pendidik pertanian dalam mencetak SDM yang unggul, kompeten, dan siap menghadapi tuntutan pertanian modern di wilayah Papua Barat dan Indonesia.

Similar Post