Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan resmi membuka kegiatan Sertifikasi Bidang Manajemen Agribisnis bagi Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 9 s.d 10 Desember 2025, melalui Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri BBPP Ketindan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM sebagai kunci kemajuan sektor pertanian nasional.
“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas,” tegasnya.
Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, turut menegaskan bahwa pendidikan dan pelatihan nonformal memiliki peran besar dalam meningkatkan kapasitas petani dan masyarakat pertanian.
“SDM memegang peranan penting dalam sektor pertanian karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di Indonesia,” jelasnya.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, menyampaikan bahwa perkembangan sektor agribisnis di era globalisasi menuntut tersedianya sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi profesional yang terverifikasi. Hal ini dianggap sangat penting bagi tenaga pendidik yang berada di garis depan proses pembelajaran.
“Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Karena itu, dosen maupun asisten dosen wajib memiliki kompetensi profesional yang sesuai standar nasional maupun internasional,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kompleksitas rantai nilai pertanian, pesatnya perubahan teknologi, hingga penerapan digital farming menuntut tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kualitas diri. Sertifikasi profesi dinilai sebagai instrumen penting untuk memastikan kompetensi tersebut terpenuhi.
Dengan sertifikasi yang tepat, dosen diharapkan mampu memberikan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri, memperkuat praktik laboratorium dan lapangan, serta mendorong riset terapan bagi masyarakat.
Pada kegiatan ini, BBPP Ketindan bekerja sama dengan BKPSDMP Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat. Adapun skema sertifikasi yang dibuka meliputi Manajer Produksi Agribisnis sejumlah10 peserta, Manajer Pemasaran Agribisnis sejumlah 3 peserta, dan Asisten Produksi Agribisnis sejumlah 1 peserta.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kompetensi pendidik di bidang agribisnis dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan vokasi pertanian.


