Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bekerja sama dengan Balai Pelatihan Teknis Pertanian Provinsi Gorontalo dalam meningkatkan kompetensi dan wawasan petani Gotontalo.
Sejumlah 22 orang yang terdiri dari petani, petugas pertanian serta perwakilan dari Balai Pelatihan Teknis Pertanian Gorontalo melakukan kunjungan studi banding yang produktif ke beberapa petani binaan BBPP Ketindan sesuai dengan komoditas yang diampu oleh masing-masing petani yang ditugaskan ke BBPP Ketindan.
Salah satunya adalah kunjungan ke Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Intan Swaru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengembangan sektor pertanian khususnya bidang pengolahan hasil.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi, mengatakan, sasaran umum BPPSDMP adalah terwujudnya SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan kesejahteraan petani.
P4S Intan Swaru Malang, dikenal sebagai pusat unggulan dalam pelatihan pertanian di Jawa Timur, memiliki banyak inovasi dan praktik terbaik yang dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain. Peserta kunjungan studi banding ini akan memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang model pelatihan, teknik pertanian modern, serta penggunaan teknologi dalam sektor pertanian khususnya pada bidang pengolahan hasil.
Tim ahli dari P4S Intan telah membagikan pengetahuan mereka tentang teknik pengolahan wedang uwuh yang berkualitas. Wedang uwuh adalah minuman tradisional khas Jawa Tengah yang terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti jahe, sereh, kayu manis, secang, cengkeh, dan gula aren. Minuman ini terkenal akan khasiatnya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meredakan berbagai masalah kesehatan.
Selama kunjungan, delegasi Gorontalo diberikan materi tentang bahan-bahan yang digunakan dalam wedang uwuh, teknik pengolahan yang benar, serta cara menjaga kualitas produk. Mereka juga berkesempatan untuk berpartisipasi langsung dalam proses pengolahan wedang uwuh dibawah pengawasan instruktur P4S Intan. Selama kunjungan, delegasi Gorontalo juga diberi kesempatan untuk mengunjungi perkebunan rempah-rempah lokal di sekitar lokasi, yang menjadi sumber bahan baku utama untuk wedang uwuh.
Kunjungan ini adalah contoh konkret dari kolaborasi antar provinsi dalam pengembangan produk pertanian tradisional. Diharapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh delegasi Gorontalo di P4S Intan akan membantu mereka dalam meningkatkan kualitas produk wedang uwuh dan memperluas pasar bagi produk tradisional khas daerah mereka.
Dalam sambutannya, Ketua P4S Intan Swaru Malang, Endang Tri Pujiastuti, menyambut baik kedatangan para peserta dari Gorontalo dan berbagi keyakinannya bahwa kunjungan ini akan membawa manfaat besar bagi perkembangan pertanian di wilayah tersebut.
"Kami sangat senang dapat berbagi pengalaman kami dalam meningkatkan pertanian berkelanjutan dalam bentuk pengolahan hasil. Semoga kerjasama ini akan memberikan kontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani di Gorontalo,” tutur Endang.
Kepala Balai Pelatihan Teknis Pertanian Provinsi Gorontalo, mengatakan bahwa kunjungan ini akan membuka peluang baru dan menginspirasi kami untuk meningkatkan sektor pertanian di Gorontalo.
“Kami sangat terima kasih kepada P4S Intan Swaru Malang atas keramahannya. Kunjungan studi banding ini diharapkan akan menjadi langkah awal dalam memperkuat kerjasama antara dua lembaga ini, serta membantu dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan di Provinsi Gorontalo dan sekitarnya,” jelasnya.
Berita telah terbit di TIMES Indonesia.