Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Tingkatkan Produktivitas dan Ketahanan Pangan, BP ”Unggulan” Merauke Gelar Pindah Tanam Padi

Yeniartha
Mar 27, 2025

MERAUKE – Brigade Pangan (BP) Unggulan menggelar kegiatan pindah tanam padi di Kelurahan Rimba Jaya, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan daerah Rabu (26/03/2025).

Kegiatan ini melibatkan petani setempat dan brigade pangan untuk mendukung program percepatan tanam guna meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).

Kegiatan ini berlangsung di lahan yang dikelola oleh BP di Kelurahan Rimba Jaya, dengan menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan) rice tranplanter untuk mempercepat proses pindah tanam, sehingga lebih efisien, menghemat tenaga kerja, serta dapat meningkatkan efektivitas penanaman untuk memastikan pertumbuhan padi yang lebih seragam.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, sangat mendukung penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh brigade pangan. Amran berharap penggunaan alsintan dapat meningkatkan produktivitas petani dan sektor pertanian.

“Dengan adanya koperasi dan mekanisasi pertanian yang lebih baik, kita berharap produktivitas petani meningkat dan sektor pertanian semakin maju,” ujar Amran.

Senada dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyatakan pentingnya inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam mendukung program utama Kementerian Pertanian (Kementan).

“Dengan didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi, saya yakin target utama Kementan dalam meningkatkan produksi sekaligus mengantisipasi darurat pangan akan tercapai,” ujar Santi.

Para petani yang terlibat dalam kegiatan pindah tanam di Kelurahan Rimba Jaya mengaku sangat terbantu dengan adanya dukungan dari BP Unggulan. Salah satu petani, Adjat Sudrajat, yang menyatakan bahwa penggunaan alsintan seperti transplanter dan traktor sangat meringankan pekerjaannya.

“Biasanya pindah tanam padi memakan waktu beberapa hari, tetapi dengan alat ini, prosesnya lebih cepat dan tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit,” ujar Adjat.

Selain mempercepat proses tanam, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan IP dari satu kali setahun menjadi dua atau bahkan tiga kali setahun. Dengan demikian, diharapkan produksi padi di Merauke dapat meningkat secara signifikan dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Manager BP Unggulan, dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, kelompok tani, dan berbagai pihak terkait dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

“Mekanisasi pertanian adalah solusi untuk menghadapi tantangan sektor pertanian saat ini. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi petani dalam penerapan teknologi pertanian modern,” tuturnya.

Kegiatan pindah tanam ini juga dihadiri oleh para penyuluh pertanian yang memberikan bimbingan teknis kepada petani. Mereka memberikan edukasi mengenai metode tanam yang baik, penggunaan pupuk yang efisien, serta cara mengatasi hama dan penyakit tanaman agar hasil panen lebih optimal.

Koordinator Penyuluh Pertanian, Sunaryo, mengatakan pentingnya mekanisasi dalam meningkatkan produktivitas petani. Alsintan seperti rice transplanter sangat membantu mempercepat proses tanam dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani, terutama dalam mempercepat proses pindah tanam” kata Sunaryo.

Dengan adanya transplanter, petani tidak perlu lagi menanam secara manual yang memakan waktu lebih lama dan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak.

Sunaryo menambahkan, tanaman yang ditanam dengan transplanter memiliki jarak tanam yang lebih rapi dan seragam, sehingga dapat tumbuh dengan optimal serta mengurangi persaingan antar tanaman. Asep Koswara*

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post