BANGKALAN – Kolaborasi TNI, Polri, dan penyuluh pertanian kembali terlihat dalam pendampingan penanaman jagung hibrida di Dusun Tortrebung, Desa Genteng, Kecamatan Konang, Bangkalan, Selasa (15/7/2025). Kegiatan yang melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh, dan kelompok tani ini menjadi wujud dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.
Penanaman jagung hibrida varietas Sage dilaksanakan oleh Kelompok Tani (Poktan) Bang Pote Lima di lahan anggota mereka. Varietas ini dipilih karena cepat panen, hasil tinggi, dan tahan terhadap iklim pesisir Madura.
Sinergi TNI, Polri, dan penyuluh di lapangan menunjukkan komitmen bersama mendukung sektor pertanian.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa Presiden RI telah menginstruksikan percepatan swasembada pangan. Untuk itu, Kementan fokus pada program prioritas seperti cetak sawah baru, optimalisasi lahan, pompanisasi, peningkatan indeks pertanaman bersama Kementerian PUPR, serta pengembangan padi gogo.
“Delapan kunci keberhasilan sudah ditetapkan, mulai dari irigasi, benih, pupuk, tumpangsisip, hingga pengawalan oleh TNI dan Polri. Hasilnya, produksi jagung nasional Januari–Juli 2025 naik 9,2 persen dibanding tahun lalu,” kata Mentan.
Bhabinkamtibmas Desa Genteng, Eka Aries Sasmiko, menyatakan kehadirannya untuk memberi pendampingan, motivasi, dan rasa aman kepada petani. Menurutnya, ketahanan pangan adalah urusan bersama.
“Kehadiran kami bukan hanya soal keamanan, tapi juga mendukung kesejahteraan petani,” tambahnya.
Hotijah, penyuluh dari BPP Konang, menjelaskan bahwa pendampingan ini bagian dari percepatan tanam dan penguatan kelompok tani dalam menerapkan teknologi budidaya.
“Jagung varietas Sage ini diharapkan hasilnya optimal. Kami dampingi dari persiapan lahan, pemilihan benih, hingga pengendalian hama dan pemupukan,” jelas Hotijah.
Ketua Poktan Bang Pote Lima, Sulam Taufik, menyambut baik dukungan yang diberikan.
“Kehadiran Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan penyuluh membuat kami semangat. Kami berharap pendampingan seperti ini terus berlanjut, bahkan ditambah pelatihan atau bantuan alat,” ungkapnya.
Sinergi lintas sektor ini menjadi contoh nyata kerja bersama mendukung petani. Dengan pendampingan berkelanjutan, diharapkan petani semakin siap menghadapi tantangan dan mampu meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan mereka.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan keberhasilan swasembada pangan sangat bergantung TNI, Polri, Penyuluh dan Pemkab Bangkalan Bersinergi Dukung Ketahanan Pangan Nasional kekuatan koordinasi daerah.
“Daerah harus aktif mengatasi hambatan, menggerakkan SDM, dan menjaga semangat tanam petani,” tegas Santi. Hodijah/Asep Koswara
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com