Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Uji Petik KIPP 2025: MICESSLA Bukti Nyata Inovasi Pelayanan Publik Sektor Pertanian

Yeniartha
Jul 04, 2025

MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menerima kunjungan Tim Biro Organisasi dan SDM Aparatur (OSDMA) Kementerian Pertanian dalam rangka Uji Petik Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 lingkup Kementan.

Tim yang hadir terdiri dari Sari Maryati, Nova Paramitasari, Rois Sayidi, dan Santosa. Mereka melakukan verifikasi lapangan terhadap inovasi MICESSLA (Mimba, Cengkeh, Sirih, Serai, Lengkuas) pestisida nabati karya BBPP Ketindan yang lolos seleksi administrasi KIPP 2025.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya inovasi di sektor pertanian guna menjawab tantangan perubahan iklim, mendorong produktivitas, dan menjaga ketahanan pangan.

Senada, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa penerapan teknologi cerdas diharapkan dapat membantu petani mengoptimalkan hasil panen, mengurangi risiko cuaca, dan memanfaatkan sumber daya secara efisien.

Kepala BBPP Ketindan menjelaskan bahwa MICESSLA dikembangkan sebagai solusi ramah lingkungan yang berfungsi sebagai insektisida, fungisida, dan bakterisida, serta mendukung pertanian berkelanjutan.

Ketua tim uji petik, Sari Maryati, mengapresiasi langkah inovatif BBPP Ketindan. Menurutnya, MICESSLA memiliki potensi replikasi luas, namun perlu penguatan aspek dampak, keberlanjutan, dan dokumentasi lapangan.

“MICESSLA sangat relevan dengan tantangan pertanian saat ini. Kami mendorong BBPP Ketindan terus mengukur manfaatnya di lapangan dan membuka ruang kolaborasi lintas wilayah,” ujar Sari.

Ia juga menyoroti budaya kerja positif yang diterapkan di BBPP Ketindan, terutama dalam menjalankan nilai-nilai ASN BerAKHLAK.

“Budaya kerja yang baik ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Nilai integritas, pelayanan, dan kolaborasi sangat terasa dalam aktivitas sehari-hari,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Tim OSDMA juga meninjau sejumlah fasilitas pendukung inovasi, seperti Laboratorium Proteksi Tanaman tempat pengembangan MICESSLA, serta alat Pirolisator TEGAR (Tepat Guna Ramah Lingkungan) untuk mengolah limbah organik secara pirolisis. Kunjungan berlanjut ke Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian yang mendukung pelatihan hilirisasi dan kewirausahaan petani.

Kegiatan ditutup dengan diskusi reflektif dan penyusunan rencana tindak lanjut, termasuk penguatan dokumen MICESSLA serta penjajakan inovasi baru untuk diusulkan BBPP Ketindan pada KIPP mendatang. BBPP Ketindan menegaskan komitmennya menghadirkan pelayanan publik yang inovatif, berdampak dan mendukung pertanian Indonesia yang makin maju. Humas BBPP Ketindan

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post