Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

UPT BPPSDMP Gelar Pameran Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan

Aulia
Aug 31, 2023

Dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan dan pelestarian lingkungan, sebuah pameran pengolahan hasil pertanian dengan tema "Pertanian Ramah Lingkungan" telah digelar pada tanggal 26 Juli 2023 di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Pameran ini dihadiri oleh ratusan pengunjung, petani, ilmuwan pertanian, serta perwakilan dari sektor pemerintahan dan swasta.

Pameran tersebut bertujuan untuk memberikan wadah bagi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) dan inovator dalam industri pertanian untuk memamerkan inovasi tentang teknologi pertanian ramah lingkungan baik pada bidang budidaya hingga pengolahan hasil pertanian yang tidak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan perubahan iklim yang semakin nyata, keberlanjutan dalam pertanian menjadi suatu keharusan yang mendesak.

Salah satu sorotan utama dari pameran ini adalah penerapan teknologi yang bertanggung jawab dalam pertanian melalui penggunaan pupuk dan pestisida yang seimbang. Banyak P4S telah mengembangkan sistem hasil pertanian yang menggunakan energi terbarukan, mengurangi limbah, dan bahkan menghasilkan produk sampingan yang bernilai tambah. Contoh hasil teknologinya adalah biofertilizer, pupuk organik, biopestisida, biocontrol, bioremediatur, PGPR, dll.

Selain teknologi, pameran ini juga menyoroti praktik pertanian berkelanjutan yang dapat mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan. Teknik pertanian organik dan agroforestri menjadi fokus diskusi dalam beberapa sesi seminar yang diadakan selama pameran. Target dari Kementerian Pertanian terkait dengan terciptanya pertanian ramah lingkungan melalui penggunaan pupuk dan pestisida seimbang. Pakar pertanian organik berbicara tentang kebijakan pengembangan pertanian ramah lingkungan, landscaping lahan pertanian, teknologi konservasi tanah dan air, penerapan integrated farming system skala kecil dan industri, pemprosesan pestisida organik dan pengenalan perencanaan usaha tani berbasis ekonomi sirkular, serta diperkenalkan sistem vertigasi yaitu pemupukan sekaligus irigasi langsung diarea akar tanaman dimana cara ini sangat efektif untuk menghemat air yang dapat dilakukan di greenhouse atau lahan terbuka, sehingga dapat menanggulangi masalah kekurangan air di daerah rawan kekeringan, serta bagaimana petani dapat beralih dari metode konvensional ke pertanian organik dengan sukses.

Dalam upaya untuk mendorong partisipasi lebih lanjut dari petani, pemerintah daerah juga berkontribusi dengan menampilkan program-program insentif yang dapat membantu petani yang beralih ke praktik-praktik ramah lingkungan. Ini termasuk dukungan dalam bentuk pelatihan, bantuan peralatan, dan insentif keuangan untuk mendorong adopsi praktik pertanian berkelanjutan.

Dalam arahannya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan “Stop kelola tanah, air, udara secara ugal-ugalan, jangan ada lagi pemberian pupuk dan penggunaan pestisida secara berlebihan, karena dapat merusak tanah, air, udara, dan lingkungan, dimana akan berdampak pada penurunan hasil pertanian, pemborosan pupuk dan pestisida serta merusak lingkungan itu sendiri, mari kita berbuat bijak pada air, udara, tanah dan lingkungan kita mulai sekarang”.

Pameran ini juga menjadi platform bagi asosiasi petani dan lembaga penelitian untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Pertukaran informasi ini diharapkan dapat merangsang kolaborasi lintas sektor dan mendorong pertumbuhan pertanian yang lebih berkelanjutan dan inovatif di masa depan.

Sementara itu, saat pembukaan pameran dan pelatihan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menggarisbawahi pentingnya upaya bersama dalam mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan. SYL menyatakan, bahwa pertanian berkelanjutan adalah tugas kita bersama. Dengan menerapkan teknologi canggih dan praktik pertanian yang bijaksana, kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sambil tetap memenuhi kebutuhan pangan global.

Pameran dengan tema pertanian ramah lingkungan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang inovasi-inovasi terbaru di dunia pertanian, tetapi juga memberikan harapan bahwa melalui kolaborasi dan komitmen, masa depan pertanian yang berkelanjutan dan lestari dapat menjadi kenyataan. RVN/YNI

Similar Post