Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) ISO 9001:2015 dan ISO 37001:2016 pada Rabu, (24/9). Sebagai bagian penting dalam manajemen, RTM dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun sebagai tindak lanjut dari audit mutu internal yang telah dilakukan, dan sebagai bentuk evaluasi terhadap efektivitas kinerja program layanan yang telah berjalan, termasuk sumber daya pendukung dan pengendalian terhadap sejauh mana manajemen anti penyuapan telah diterapkan di unit kerja.
Kepala BBPP Ketindan, sekaligus Plt. Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertaniam (BPPSDMP), Nurul Qomariyah, saat memberikan arahannya mengatakan, “RTM ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang diterapkan di BBPP Ketindan harus berjalan sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2015 dan sistem manajemen anti penyuapan diterapkan seluruhnya sesuai dengan SNI ISO 37001:2016.”
Ia menambahkan bahwa BBPP Ketindan, terus berkomitmen memberikan dan menjamin pemberian kualitas pelayanan terbaik kepada pengguna jasa baik internal maupun eksternal demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik atau Good Governance.
Dalam kesempatan yang sama, BBPP Ketindan melaksanakan penandatanganan komitmen bersama pembangunan Zona Integritas dan pelaksanaan keterbukaan informasi publik. Kegiatan ini sebagai perwujudan komitmen penuh dari jajaran pimpinan beserta seluruh pegawai BBPP Ketindan dalam memperkuat transparansi dan implementasi atas keterbukaan informasi publik sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik dapat ditunjukkan dari adanya keterbukaan informasi publik.
“Masyarakat dapat mengawasi dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan pertanian melalui penyediaan informasi publik yang transparan, akurat, dan dapat diakses dengan cepat”.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa keterbukaan informasi publik juga menjadi sarana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kementan.
Di akhir, Kepala Balai menambahkan, bahwa seluruh rangkaian kegiatan mulai dari Rapat Tinjauan Manajemen ISO 9001:2015 dan ISO 37001:2016 sampai dengan penandatanganan dokumen komitmen bersama pembangunan Zona Integritas dan pelaksanaan keterbukaan informasi publik, menjadi pengingat bagi seluruh aparatur BBPP Ketindan untuk terus menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan publik serta senantiasa meningkatkan kinerja dan menghindari praktik KKN di segala aktivitas.
