Malang - Pengembangan sumberdaya manusia sebagai kunci untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi, hubungan yang lebih baik, dan keuntungan yang lebih besar untuk organisasi mana pun. Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai lembaga pelatihan dan permagangan yang berada pada wilayah administratif di tingkat perdesaan menjadi mitra kerja dari lembaga-lembaga pelatihan milik pemerintah dalam mengembangan sumberdaya manusia sesuai spesifikasi yang dimiliki oleh P4S.
Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode pemagangan pertanian. P4S didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.
“Sebagai Lembaga pelatihan/permagangan petani diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumberdaya manusia pertanian bagi masyarakat disekitarnya,” jelas Dedi Nursyamsi, selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Melalui pengembangan sumber daya manusia membuat orang menjadi lebih kompeten, unggul dan mampu berdaya saing dalam situasi apapun. P4S harus mampu menggodok seseorang yang dapat memenuhi dimensi kompetensi itulah tantangan sebuah P4S. Dalam mengupayakan tujuan tersebut, P4S sebagai lembaga pelatihan dan permagangan memerlukan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang cocok dengan semangat P4S adalah metode pembelajaran dalam penyuluhan.
Metode penyuluhan adalah cara penyampaian materi penyuluhan kepada petani agar bisa dan membiasakan diri menggunakan teknologi.
Penerapan metode pelatihan dengan metodologi yang tepat sangat diperlukan olah para pengelola P4S, oleh karena itu sebagai lembaga pelatihan dibawah BPPSDMP, yang membawahi seluruh P4S di Jawa Timur, Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan memfasilitasi dengan penyelenggaraan pelatihan metodologi pelatihan bagi pengelola P4S.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai P4S di Jawa Timur. Dengan tujuan agar pengetahuan, keterampilan teknis dan sikap para pengelola P4S dalam metodologi pelatihan meningkat dan dapat diaplikasikan oleh seluruh alumni peserta setelah berlatih di BBPP Ketindan.