Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), Kota Batu, Jawa Timur, menghadirkan produk pelatihan dan permagangan dalam bidang hortikultura bunga hias di gelar produk P4S Provinsi Jawa Timur binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian, Ketindan, Rabu (5/6).

Ketua P4S Bumiaji Sejahtera Rakhmat Hardiyanto menyatakan sengaja menonjolkan produk pelatihan dan permagangan dalam bidang hortikultura karena saat ini sedang hit. Sejumlah produk itu di antaranya bunga hias seperti anggrek, kokedema dan bonsai.

Selain itu ada buah jambu kristal organik, stroberi organik, jeruk organik dan sayuran organik. Termasuk ternak domba, sapi dan kelinci. Bahkan, pihaknya menampilkan produk unggulan olahan hasil pertanian seperti keripik buah, keripik sayur, sari buah dan produk lainnya sesuai dengan potensi pertanian dan UMKM di Kota Batu.

Alhasil, stan mendapatkan perhatian banyak pengunjung. Sebab, berbagai produk tersebut dari hasil bertani memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi. Petani milenial dan petani generasi Z Kota Batu sudah menerapkan usaha tani berbasis digital sejalan dengan kemajuan pariwisata.

“Aplikasi Smart Farming mengajarkan petani cara menggunakan aplikasi digital untuk manajemen lahan produksi, manajemen keuangan, prediksi cuaca, dan informasi pasar,” katanya.

Pengembangan teknologi tepat guna itu dapat membantu petani meningkatkan hasil pertanian dengan biaya yang lebih efisien. Adapun pengembangan teknologi pertanian untuk memberikan dukungan pada ketahanan pangan.

Ia bersyukur Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, dan BBPP Ketindan, Malang, memberikan dukungan dalam bentuk fasilitasi dalam hal peningkatan kapasitas SDM. Termasuk kelembagaan dari masing-masing P4S di Kota Batu. Saat ini, lanjutnya, ada 11 P4S di Kota Batu.

Diterbitkan di tugusatu.com