KOTA BATU – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan melaksanakan Pelatihan Teknologi Inovasi Budidaya Bawang Merah di Best Academy Beji, Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada 8/7/2025 lalu. Pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta dari petani bawang merah, dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto.
Hadir dalam pembukaan, Agung Sugiono, DPRD Kota Batu, jajaran pejabat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu beserta penyuluh di Kecamatan Junrejo, serta Widyaiswara selaku fasilitator dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Saeroji dan Dewi Melani.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu menekankan pentingnya budidaya yang baik dengan menerapkan inovasi baru bagi petani dalam meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
“Pelatihan ini kami selenggarakan atas dukungan DPRD Kota Batu, dalam hal ini oleh Pak Agung, agar petani mampu berbudidaya yang baik dengan menggunakan teknologi inovasi terbarukan sehingga para petani ini nanti mendapatkan hasil yang tinggi dengan kualitas maupun kuntatitas yang sangat baik,” jelasnya.
Sejalan dengan penegasan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, tentang pemanfaatan teknologi di bidang pertanian, bahwa transformasi pertanian berbasis teknologi menjadi salah satu prioritas utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan, dengan penerapan teknologi dalam pertanian, diharapkan para petani dapat mengoptimalkan hasil panen, mengurangi kerugian akibat faktor cuaca, serta memanfaatkan sumber daya alam secara lebih efisien.
Dalam proses pelatihan ini, para peserta pelatihan antusias mengikuti semua materi dari fasilitator. Banyaknya permasalahan yang dihadapi para petani dalam berbudidaya bawang merah mulai pembibitan yakni pemilihan bibit unggul, penanganan hama penyakit melalui inovasi pestisida nabati yang bisa dibuat sendiri oleh petani dari bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar, pemeliharaan tanaman, dan pasca panen, sehingga semua materi yang disampaikan menambah pengetahuan untuk petani. Dan bukan hanya itu saja, petani juga bisa mendapatkan solusi yang tepat dari masalah yang sering dialami saat budidaya bawang merah. — Saeroji*
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com
