Komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas diberbagai sektor usaha pertanian terus diwujudkan. Peningkatan kapasitas SDM Pertanian yang handal dan adaptif terhadap perkembangan teknologi pun digencarkan guna peningkatan produktivitas teraebut.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dibawah Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Provinsi Jawa Timur.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan, bahwa P4S merupakan kelembagaan pelatihan dengan metode pemagangan pertanian. P4S didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.
“Pengembangan SDM pertanian diarahkan pada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk membentuk kepribadian yang mandiri bagi SDM pertanian khususnya petani,”jelas Dedi.
Dedi menambahkan, melalui pengembangan sumber daya manusia membuat orang menjadi lebih kompeten, unggul dan mampu berdaya saing dalam situasi apapun. P4S harus mampu menggodok seseorang yang dapat memenuhi dimensi kompetensi itulah tantangan sebuah P4S.
Dalam rangka persiapan beberapa kegiatan di P4S Jawa Timur, Forum Komunikasi (FK) P4S Jawa Timur melakukan koordinasi sekaligus silaturahmi dengan Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, yang baru saja dilantik akhir Februari lalu menggantikan Sumardi Noor yang purna tugas akhir Januari lalu.
Koordinasi yang diadakan Jumat (15/03/2024) membahas tentang kegiatan rutin pertemuan triwulanan, dukungan FK P4S Jatim dalam kegiatan re-klasifikasi yang akan dilaksanakan BBPP Ketindan sekitar bulan Mei 2024, rencana study banding ke P4S Provinsi lain sebagai tambahan wawasan, persiapan pelaksanaan re-organisasi sekitar Oktober/November 2024 yang dijadwalkan dilaksanakan di BBPP Ketindan, Pengurus FK P4S Jatim akan melaksanakan penyempurnaan terkait dengan kelembagaan P4S tentang peng-administrasian, peningkatan SDM bagi pengelola P4S melalui kegiatan pelatihan, dan pelaporan kegiatan setiap P4S per bulan.
Nurul Qomariyah menyambut baik apa yang disampaikan oleh pengurus FK P4S Jatim. Bersama Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi, Astutiningsih, Kepala BBPP Ketindan menerima pengurus FK P4S Jatim.
“Saya paham bagaimana kiprah P4S di Jawa Timur. Perkembangan begitu pesat dan sangat bagus. Namun banyak yang harus dibenahi terutama dalam pengelolaan manajerial kelembagaan P4S,”jelas Nurul.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan permagangan dan pelatihan di P4S telah berjalan baik, namun seringkali pencatatan dan dokumentasi kegiatan terlupakan oleh pengurus, sehingga tidak tercatat atau terdokumentasikan dengan benar.
“Saya sangat setuju bahwa semua pengelola harus mengikuti pelatihan untuk peningkatan koompetensinya. Hal ini penting karena pengembangan SDM merupakan kunci untuk mencapai produktivitas yang lebih tinggi, hubungan yang lebih baik, dan keuntungan yang lebih besar untuk organisasi manapun P4S sebagai lembaga pelatihan dan permagangan,”imbuh Nurul.
Ketua FK P4S Jatim, Akhmad Syaiku mengamini apa yang disampaikan oleh Kepala BBPP Ketindan. Ia mengatakan segera menindaklanjuti arahan Kepala Balai kepada seluruh P4S di Jawa Timur.
Selain menerima rombongan Pengurus FK P4S Jatim, didalam kesempatan yang sama, Kepala BBPPP Ketindan memberikan apresiasi berupa sertifikat penghargaan kepada Kristianingsih selaku Ketua P4S Gading Bojonegoro atas suksesnya BOC Volume 256 yang diikuti oleh 1000 lebih audience baik dari zoom meeting maupun melalui live streaming youtube BBPP Ketindan. YNI