MALANG- Di tengah perkembangan pesat teknologi dan informasi, literasi membaca tetap menjadi fondasi utama dalam pendidikan dan pelatihan. Guna meningkatkan literasi membaca diperlukan inovasi untuk menarik minat baca masyarakat serta mempermudah masyarakat untuk mengakses buku-buku yang ada di perpustakaan khususnya untuk dunia pertanian.
Kementerian Pertanian melalui Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) menyelanggarakan Talkshow 2 Tahun Pertanian Press dan Peluncuran Buku Hasil Inkubasi Literasi, Rabu (25/09/2024).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, inovasi harus terus dilakukan agar ketahanan pangan dapat terjaga. Ia menambahkan, tantangan pertanian tidak mudah. Oleh sebab itu langkah antisipasi harus dilakukan dan dibutuhkan juga inovasi untuk memastikan pertanian tidak terganggu.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan jika inovasi dan pemanfaatan teknologi perlu dilakukan untuk mendukung program utama Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi darurat pangan.
“Dengan didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi, saya yakin target utama Kementan dalam meningkatkan produksi sekaligus mengantisipasi darurat pangan, akan tercapai,” sebut Santi
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan turut berpartisipasi secara daring dalam kegiatan Talkshow memperingati 2 Tahun Pertanian Press, sekaligus peluncuran buku hasil program Inkubasi Literasi dan penghargaan insan literasi pertanian yang bertujuan untuk memperingati kiprah dua tahun Pertanian Press dalam mendukung pengembangan literasi di sektor pertanian serta memperkenalkan karya-karya terbaru hasil program Inkubasi Literasi.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Pustaka, Muchlis. yang mengatakan, Pertanian Pers menghimpun pengetahuan melalui penerbitan dengan kegiatan penerbitan pertanian pers yaitu pembinaan penerbitan, akuasisi naskah, produksi penerbitan, penyebarluasan hasil penerbitan.
“Urgensi penerbitan bagi Pustaka bertujuan untuk mendorong pendokumentasian pengetahuan pertanian, internal Kementan maupun sumber terkait lain bagi pengembangan bahan Pustaka, meningkatkan kapasitas penulis dan pengelola penerbitan dalam memproduksi karya tulis, produksi bahan pustaka yang bermutu dan memenuhi kaidah terbitan, serta mendorong implementasi SSKCKR dari hasil terbitan, menghasilkan pengetahuan baru dari hasil terbitan,” jelas Muchlis.
Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pustaka dalam memfasilitasi literasi pertanian melalui penerbitan buku dan kegiatan diskusi yang inspiratif.
“Peran literasi sangat penting dalam mengedukasi masyarakat, khususnya para petani dan penyuluh di lapangan. Melalui buku-buku hasil Inkubasi Literasi ini, kita dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan, serta memberikan panduan praktis bagi peningkatan produktivitas dan inovasi pertanian. BBPP Ketindan sangat mendukung program ini sebagai upaya strategis untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas di sektor pertanian,” ujar Nurul.
Acara talkshow ini juga menjadi ajang diskusi yang interaktif dengan menghadirkan para narasumber yaitu Pemimpin Redaksi Pertanian Press, Kepala Balai Informasi Standar Informasi Pertanian, dan Asesor Kompetensi LSP Penerbitan.
Peluncuran buku hasil Inkubasi Literasi menjadi salah satu momen penting dalam acara ini. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi yang bermanfaat bagi para penyuluh dan petani untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha tani secara modern dan berkelanjutan.
Salah satu pegawai BBPP Ketindan, Yeniarta Margi Mulya, yang juga pranata humas, turut serta sebagai penulis pada buku bunga rampai tahun 2023 bersama insan pertanian lainnya.
Partisipasi BBPP Ketindan dalam acara ini menunjukkan komitmen balai untuk mendukung program literasi pertanian serta menjadi mitra aktif PUSTAKA dalam penyebaran teknologi dan informasi kepada masyarakat luas. Diharapkan, program ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan literasi dan kemampuan sumber daya manusia di sektor pertanian.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada instansi dengan perpustakaan digital terbaik dan festival Bibliobattle.
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com