Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalitas tenaga pendidik aparatur sipil negara, Direktorat Pembelajaran Teknis dan Fungsional (DITJAR TF) bekerjasama dengan Direktorat Penguatan Kapasitas Jabatan Fungsional Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pembelajaran Aparatur Sipil Negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Widyaiswara Perpindahan Jabatan/Promosi Angkatan V Tahun 2025.
Kegiatan berlangsung tanggal 4 – 25 September 2025 secara daring melalui zoom meeting dan platform ASN Unggul, sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi widyaiswara di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi tanpa terbatas oleh jarak dan lokasi.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) aparatur, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menugaskan dua widyaiswara untuk mengikuti kegiatan ini, Solikin dan Sundoko.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali widyaiswara dengan kompetensi yang komprehensif. Peserta mempelajari kebijakan pengembangan kompetensi ASN, memahami prinsip pembelajaran orang dewasa, menyusun RBPMP dan RPMP, serta memperdalam etika profesi widyaiswara. Selain itu, peserta juga akan dilatih dalam melakukan evaluasi pembelajaran, memahami pembelajaran berbasis elektronik, menguasai pengelolaan kelas dan teknik motivasi, hingga mempraktikkan metode kolaboratif dalam pengajaran.
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan, peserta juga dibekali pedoman penggunaan aplikasi Zoom agar interaksi, diskusi, dan pendalaman materi dapat berlangsung efektif. Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda nasional LAN dalam memperkuat peran strategis widyaiswara sebagai garda terdepan dalam transfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional kepada ASN di berbagai lini.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya SDM pertanian.
“SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni,” tutur Amran.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti mengatakan, bahwa SDM memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan pertanian, yaitu faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan.
Dengan adanya pelatihan penguatan ini, diharapkan tercipta ekosistem pembelajaran aparatur yang berkelanjutan dan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Dan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan aparatur sipil negara yang berintegritas, kompeten, dan siap menghadapi tuntutan pembangunan nasional, terutama dalam mendukung pembangunan pertanian.