Ketahanan pangan menjadi isu krusial bagi banyak negara ditengah tantangan global yang semakin kompleks, termasuk Indonesia. Presiden RI, Prabowo Subianto, menyerukan bahwa swasembada pangan merupakan prioritas utama yang harus disiapkan bangsa Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global.
Menghadapi situasi ini, peran generasi muda semakin penting dalam memastikan ketersediaan dan keberlanjutan pangan di masa depan.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menerima kunjungan studi lapang dari Siswa Kelas IV SD Ummu Aiman Lawang, Kabupaten Malamg, Provinsi Jawa Timur, sebanyak 121 siswa yang didampingi oleh guru sekolah Rabu (6/11/2024) .
Tujuan kegiatan tersebut, untuk mengenalkan pertanian kepada anak usia dini mulai dari pengenalan tanaman, pengenalan bagian tubuh tanaman, perkembangbiakan serta cara bercocok tanam.
Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang terus mendorong generasi muda untuk berperan aktif dan proaktif dalam mewujudkan swasembada pangan sesuai arahan Presiden.
"Indonesia, khususnya sektor pertanian, sangat membutuhkan ide-ide baru yang segar dan kreatif dari anak muda agar produk-produk pertanian semakin bernilai tambah dan berdaya saing di pasar global,” kata Amran.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda di sektor pertanian.
“Saat ini, petani-petani kita sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah mengapa, sangat penting mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” ujar Santi.
Kunjungan diterima oleh Ketua Kelomppok Substansi Penyelenggara Pelatihan, Tuban, didampingi oleh Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi, Astutiningsih, serta widyaiswara dari pengampuan budidaya dan penyuluhan.
Selama berkegiatan, rombongan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama di ruang Aula mempelajari tanaman stroberi bersama Saptini Mukti Rahajeng dan Asep Koswara. Sedangkan kelompok kedua di kelas terbuka mempelajari tanaman jagung, bersama Saeroji dan Isdianto.
Selama mengikuti kegiatan, semua siswa tampak serius tapi santai mengikuti dan memperhatikan materi, serta bertanya tentang apa yang disampaikan oleh widyaiswara, sambil mencatat hal-hal penting di masing-masing lembar kerja siswa.
Melalui kunjungan ini, Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, berharap agar anak-anak dapat mengembangkan kecintaan dan apresiasi terhadap alam maupun pertanian serta proses yang terlibat dalam menanam tanaman.
Memahami bagaimana cara menanam tanaman sehingga bisa membuat mereka lebih menghargai makanan yang dimakan setiap hari. Selain itu pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berkebun di rumah atau dalam pemahaman tentang makanan dan pertanian secara umum. YNI
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com