MALANG- Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan kegiatan penandatanganan Pakta Integritas sebagai langkah nyata dalam memperkuat komitmen bersama terhadap integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas di lingkungan kerja.
Kegiatan ini berlangsung Senin (4/11/2024) di aula Mahkota Dewa BBPP Ketindan dan dipimpin langsung oleh Kepala BBPP Ketindan, sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan penuh integritas bersama seluruh pejabat dan staf.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menekankan pentingnya integritas dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
“Kami tidak ingin ada pengusaha atau pegawai kementerian yang dirugikan akibat praktik KKN. Oleh karena itu, kita harus menerapkan profesionalisme secara maksimal,” tegas Amran.
Amran menambahkan, sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus berkomitmen penuh untuk bekerja secara profesional dan menjauhi praktik-praktik yang merugikan negara. Harta melimpah tidak ada artinya jika kehormatan kita ternoda.
Penandatanganan pakta ini dinilai sebagai pijakan penting dalam upaya menjaga kinerja dan integritas, harapannya dapat selalu ditekuni hingga terwujudnya kemandirian pangan yang berkelanjutan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Ida Widi Arsanti, menyampaikan pentingnya penandatanganan pakta integritas bagi seluruh pegawai.
“Penandatanganan pakta integritas ini merupakan wujud nyata komitmen kita untuk bekerja secara profesional, jujur, dan bertanggung jawab,”tegasnya.
“Ini bukan hanya sekedar tanda tangan, tetapi langkah awal yang mencerminkan integritas kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga nama baik institusi,”lanjut Santi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, menegaskan, pakta ini adalah simbol komitmen bersama dalam memegang teguh nilai-nilai ASN Ber-Akhlak yang meliputi berorientasi pada pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, harmonisasi, loyalitas, adaptif, dan kolaborasi.
“Pakta Integritas ini bukan sekadar tanda tangan di atas kertas, namun adalah komitmen kita bersama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terpercaya. Dengan ini, kita menyatakan diri untuk menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menjauhi segala bentuk pelanggaran,” ujar Nurul.
Proses penandatanganan dilakukan secara bergantian oleh setiap pegawai, diawali dengan pejabat struktural, diikuti oleh pegawai lainnya. Setiap pegawai dengan sungguh-sungguh membubuhkan tanda tangan pada dokumen Pakta Integritas sebagai bentuk tanggung jawab pribadi dan moral terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari.
Dengan adanya Pakta Integritas ini, diharapkan BBPP Ketindan semakin mampu menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas tinggi dan profesional. Hal ini sejalan dengan tujuan organisasi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik serta mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.
Pakta Integritas ini akan terus dijaga pelaksanaannya melalui pengawasan dan evaluasi berkala, sebagai upaya memastikan agar setiap individu tetap konsisten dalam menjalankan tanggung jawab dengan penuh integritas, pungkas Kepala BBPP Ketindan. Yeniarta/Nadif Ilmiah
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com