Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Penutupan Sertifikasi Penyuluh Pertanian di UPT Kementan, 30 Peserta Mimika Dinyatakan Kompeten

Najia
Oct 05, 2025

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan resmi menutup kegiatan sertifikasi penyuluh pertanian kerjasama dengan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada Jum’at, (2/10/2025). Melalui serangkaian proses sertifikasi yang panjang, 30 orang peserta dinyatakan kompeten.

Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi para penyuluh pertanian, khususnya peserta dari Kabupaten Mimika. Paulo, salah satu peserta, menyampaikan kesan dan ucapan terima kasih atas bimbingan yang diterima.

“Kami berterima kasih atas pengalaman berharga selama mengikuti kegiatan ini. Selain itu, lahan praktik BBPP Ketindan menjadi inspirasi yang akan kami terapkan setelah kembali ke Mimika,” ungkapnya.

Perwakilan dari Dinas Pertanian Mimika, Ervina, dalam sambutannya menegaskan bahwa proses sertifikasi bukanlah hal singkat.

“Sertifikasi ini melalui proses panjang, diawali dengan latihan kerjasama dan pendalaman materi. Semua peserta telah membuktikan semangatnya hingga akhirnya dinyatakan kompeten,” jelasnya.

Hadir pula perwakilan LSP Kementerian Pertanian, yang turut memberikan apresiasi terhadap capaian para peserta. Sementara itu, perwakilan asesor BBPP Ketindan, Laila Nuzuliah, menekankan nilai dari sertifikasi.

“Perjuangan para asesi saat asesmen menunjukkan pentingnya kerja sama tim. Sertifikat ini bukan hanya selembar kertas, tetapi bukti pengakuan kompetensi yang harus dijaga dengan profesionalisme dalam bekerja,” tegasnya.

Ketua TUK Mandiri BBPP Ketindan, Djoko Witono, menambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan kesiapan lembaga dalam mendukung peningkatan kapasitas penyuluh.

“Melalui TUK Mandiri, BBPP Ketindan terus berkomitmen menjadi mitra terpercaya dalam memastikan kualitas penyuluh. Hasil yang dicapai peserta kali ini menjadi motivasi agar standar kompetensi penyuluh di seluruh daerah semakin meningkat,” ucapnya.

Penutupan kegiatan secara resmi dilakukan oleh Kepala BBPP Ketindan, diwakili oleh Ketua Kelompok Substansi Penyelenggaraan Pelatihan, Tuban. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam pembangunan sektor pertanian nasional.

“Penyuluh harus siap menghadapi segala perubahan, baik dari sisi teknologi, tantangan lapangan, maupun kebutuhan petani. Kompetensi yang diraih hari ini adalah bekal untuk membangun pertanian yang lebih maju,” kata Tuban.

Sebagai bagian dari prosedur, kegiatan juga disertai dengan pemusnahan berkas ujian, yang disaksikan langsung oleh peserta, tamu undangan, serta panitia. Hal ini menandakan transparansi dan kesungguhan proses sertifikasi yang telah dilalui.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa SDM pertanian adalah kunci percepatan pembangunan pertanian Indonesia, terutama untuk mencapai target swasembada pangan sesuai amanah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Penyuluh pertanian yang profesional akan menjadi penggerak utama di lapangan. Karenanya peningkatan kapasitas SDM harus terus dilakukan secara berkesinambungan,” tegas Mentan.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa peningkatan kapasitas SDM dapat dilakukan melalui berbagai jalur, baik pendidikan, pelatihan vokasi, maupun sertifikasi profesi.

“Sertifikasi profesi, khususnya bagi penyuluh, adalah langkah penting untuk memastikan kualitas, profesionalitas, dan daya saing SDM pertanian Indonesia,” ujarnya.

Similar Post