JEMBRANA – Untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, melaksanakan kegiatan pembinaan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Sri Amerta yang diketuai oleh I Gusti Ketut Sutarpa.
Kegiatan ini berlangsung Senin (16/06/2025) di Balai Subak Tibubeleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, dan dihadiri oleh 20 anggota LPM, pejabat fungsional analis ketahanan pangan dan analis mutu hasil pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Jembrana, Koordinator PPL Kecamatan Mendoyo, serta PPL wilayah binaan (wilbin).
Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para anggota LPM dalam pengelolaan cadangan pangan masyarakat, penguatan kelembagaan, serta optimalisasi fungsi lumbung sebagai salah satu pilar ketahanan pangan lokal.
Dalam sambutannya, I Wayan Suma Juniarta selaku perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
“Lumbung Pangan Masyarakat atau LPM bukan hanya sebagai tempat penyimpanan cadangan pangan, tetapi juga sebagai simbol kemandirian, gotong royong, dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi potensi kerawanan pangan, baik akibat faktor alam maupun kondisi ekonomi,” jelasnya.
Ia juga berharap, melalui pembinaan hari ini, pengetahuan dan kapasitas anggota LPM semakin meningkat, baik dalam hal pengelolaan stok pangan, administrasi kelembagaan, maupun dalam perencanaan distribusi cadangan pangan saat dibutuhkan.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya memperkuat kelembagaan petani, terutama untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa penguatan kelembagaan ekonomi petani sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan, terutama dalam menghadapi tantangan pertanian modern.
Dewa Darmayasa, koordinator PPL Kabupaten Jembrana pada kesempatan yang sama, menyampaikan, bahwa pentingnya sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pangan yang tangguh dan mandiri.
Ketua LPM Sri Amerta, I Gusti Ketut Sutarpa meyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana dan PPL yang telah membina LPM ini hingga sampai sekarang.
“Semoga sinergi yang terbangun hari ini terus terjaga dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Desa Penyaringan,” kata Ketut Suparta.
Melalui pembinaan ini, diharapkan LPM Sri Amerta semakin aktif dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan di wilayah Desa Penyaringan, sekaligus menjadi contoh bagi LPM lainnya di Kabupaten Jembrana. Dewa Darmayasa/Asep Koswara*
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com