Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Petani Kebumen Tingkatkan Produksi Padi Melalui Sistem Jajar Legowo

Yeniartha
Jun 30, 2024

Berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dengan adanya inovasi teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi usahatani tanaman padi terus menerus dilakukan. Salah satu alternatif teknologi adalah dengan sistem tanam jajar legowo.

Seperti yang tengah dilakukan oleh petani di Desa Buluspesantren Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.

Mereka melakukan demplot padi pada Selasa (28/6/2024) di lahan Poktan Cipta Karya. Peserta sebanyak 10 orang petani, dengan materi yang disampaikan oleh penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Buluspesantren terkait tanam jajar legowo 2:1.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk melanjutkan kegiatan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang berlangsung pada tahun 2022 dan 2023 serta didukung dengan menerapkan pemakaian pupuk berimbang. Tanam jajar legowo 2:1 sendiri merupakan rekomendasi dalam teknologi SIMURP karena dapat meningkatkan produksi padi.

Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa penyuluh adalah garda terdepan pembangunan pertanian.

“Pembangunan pertanian diawali dari SDM pertanian di antaranya petani, penyuluh dan stakeholder pertanian, sementara penyuluh merupakan agent of change," katanya.

Tugas penyuluh, kata Dedi, menumbuhkan dinamika petani secara berkelompok, memberikan pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dan aksesibilitas terhadap sumber informasi teknologi, dukungan permodalan dan pemasaran dalam mengembangkan usaha taninya, sehingga petani mau berubah perilakunya ke arah yang lebih baik.

Pada kegiatan demplot di Poktan Cipta Karya, selain teori juga dilaksanakan praktek menanam padi dengan teknik jajar legowo yang dibimbing oleh penyuluh pertanian BPP Buluspesantren. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan praktek.

Sunardi selaku ketua Poktan Cipta Karya, menyampaikan dengan menanam padi sistem jajar legowo mempermudah petani dalam perawatan tanaman dan juga meningkatkan produktivitas padi lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan sistem tanam tegel.

Sementara itu Siti Maesaroh, penyuluh BPP Buluspesantren, mengatakan bahwa sistem tanam legowo ini mempunyai banyak keuntungan, seperti kecukupan sinar matahari bisa dimanfaatkan untuk proses fotosintesis sehingga akan mendapatkan bobot buah yang lebih berat, mengurangi kemungkinan serangan hama, terutama tikus.

“Selain itu keuntungan lainnyta yaitu menekan serangan penyakit, mempermudah pelaksanaan pemupukan, menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 2:1, populasi tanaman akan bertambah sekitar 30 %. Bertambahnya populasi tanaman akan memberikan harapan peningkatan produktivitas hasil.

Sehingga produktivitas padi meningkat 12-22%. Dan sistem tanam berbaris ini juga berpeluang bagi pengembangan sistem produksi padi-ikan (mina padi) atau prabelek (kombinasi padi, ikan dan bebek,”pungkas Siti Maesaroh yang mendampingi kegiatan demplot petani.

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com

Similar Post