Salah satu program Kementerian Pertanian yang sekarang lagi dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah pompanisasi. Untuk mendukung program ini maka kementerian pertanian menyelenggarakan pelatihan manajemen pendamping pompanisasi bagi Babinsa.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa program pompanisasi yang saat ini dijalankan mempunyai tujuan untuk meningkatkan produktifitas pertanian, yang dulunya hanya dapat menanam satu kali, dengan adanya pompanisasi bisa bertanam 2 kali.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Suber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT dibawah BPPSDMP, melaksanakan pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi bagi Babinsa secara offline di lima titik di Kalimantan Selatan wilayah Kodam VI Mulawarman yaitu kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Tabalong dan Tanah Bumbu, Rabu (16/10/2024) lalu.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa program pompanisasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air irigasi di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
“Dengan bantuan pompa air, diharapkan dapat meningkatkan luas lahan pertanian yang produktif dan pada akhirnya meningkatkan produksi pangan” ungkap Santi.
Santi menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali petani dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi pompanisasi. Kami berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk mendukung percepatan peningkatan produksi padi.
Pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Nurul Qomariyah, dan dihadiri perwakilan dari Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman Pabandya Wanwil Mayor Arh. Muhammad Nanang R.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi Pengoperasian Pemeliharaan dan Perbaikan Pompa, Melakukan Komunikasi Efektif, Teknik Pendampingan dan Pembinaan Petani dan Rencana Tindak Lanjut. Dari pemaparan materi –materi ini peserta sangat terbantu karena materi yang disampaikan memberikan banyak manfaat tambahan ilmu bagi implementasi di lapangan bersama petani dan penyuluh pertanian.
“Salah satu materi pelatihan yang sangat menarik bagi peserta yaitu pengoperasian pemeliharaan dan perbaikan pompa. Melalui materi ini dijelaskan langkah-langkah operasi dari pompa dan bagaimana cara perbaikan jika terjadi permasalahan. Oleh karenanya pelatihan ini sangatlah bermanfaat bagi semua peserta yang mendampingi para petani dalam program pompanisasi,” jelas Saeroji selaku widyaiswara BBPP Ketindan yang mengajar pada pelatihan tersebut.
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com