Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri kembali menyelenggarakan sertifikasi profesi penyuluh pertanian level supervisor untuk pertama kali di tahun 2024.
Sejumlah 30 orang penyuluh dari Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTB mengikuti sertifikasi yang dilaksanakan 20 – 22 Februari 2024 yang dibuka secara langsung Plt Kepala BBPP Ketindan, Muhammad Amin.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh, hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern.
“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” lanjut Dedy.
Sementara itu Plt Kepala BBPP Ketindan, Muhammad Amin, mengatakan, BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. “Itu berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujarnya.
Amin juga melanjutkan bahwa kegiatan sertifikasi ini sebagai upaya meningkatkan SDM dalam rangka mendorong percepatan peningkatan produksi padi dan jagung di wilayah kerja masing-masing sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
“Dengan sertifikasi ini, peningkatan kompetensi para penyuluh diharapkan bisa memberikan literasi kepada petani, dan mendorong petani melalui pendekatan-pendekatan kepada kelompok tani untuk transfer knowledge,” imbuh Amin.
Dari 30 orang peserta sertifikasi profesi penyuluh pertanian level supervisor, seluruh peserta dinyatakan kompeten. Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Asesor, Nining Hariyani, saat penutupan kegiatan 22/02/2024.