Sebanyak 130 mahasiswa jurusan manajemen agribisnis didampingi oleh dosen pembimbing dan teknisi Universitas Politeknik Negeri Jember melaksanakan praktik kunjungan lapang ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa dalam materi penyuluhan pertanian.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, titik pengungkit program utama Kementan adalah Sumber Daya Manusia. Era modernisasi merupakan ladang emas bagi profesi petani.
Selaras dengan hal tersebut, Dedi Nursyamsi mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian professional dan berdayasaing, perlu dilakukan persiapan untuk mencetak SDM pertanian yang unggul.
“Mahasiswa harus mempunyai jiwa wirausaha, harus kreatif dan inovatif untuk membangun sektor pertanian,” katanya. Petani milenial, kata Dedi Nursyamsi, yang memiliki jiwa wirausaha tinggi yang akan mampu menggenjot produktivitas sehingga ke depan, produk kita bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional.
“BPPSDMP terus menjalin kerja sama untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas sumber daya manusia pertanian,” katanya lagi.
Oleh karena itu salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penyuluhan pertanian, Fakultas Pertanian Politeknik Negeri Jember mengajak mahasiswanya berkunjung ke BBPP Ketindan dalam rangka melaksanakan Praktek Lapang dan sekaligus melengkapi acara praktikum dalam Matakuliah Penyuluhan Pertanian, hal ini disampaikan oleh Sri Sundari selaku Koordinator Kunjungan dari Politeknik Negeri Jember pada saat sambutan penerimaan mahasiswa.
“Kami membawa mahasiswa bertujuan untuk selain silaturahmi juga untuk menggali ilmu, karena disini gudang pakar, khususnya bidang punyuluhan pertanian. Di Politeknik Negeri Jember ada program pendamping ijazah, salah satunya adalah harus dan wajib melaksanakan uji kompetensi , salah satu uji kompetensinya adalah Penyuluh Pertanian. Dan untuk menindaklanjuti kerjasama ini, BBPP Ketindan berkenan dan bersedia menerima kami dan kerjasama secara legal berupa MoU,” terang Sri Sundari.
Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa BBPP Ketindan yang merupakan UPT di bawah BPPSDMP yang dibawah oleh Pusat Pelatihan Pertanian.
”BBPP Ketindan bisa menjadi rujukan untuk melatih mahasiswa. Kami mempunyai kewajiban melaksanakan pelatihan yang terbaik sebagai center of excellence dengan harapan bisa menciptakan SDM yang profesional, mandiri dan berdaya saing. Karena jika kita tidak memiliki daya saing, maka kita akan ketinggalan dengan SDM lainnya. Dan kami siap melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Jember dalam rangka merdeka belajar,”jelas Nurul.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan juga menginformasikan bahwa di BBPP Ketindan sedang membangun dan mengembangkan smart farming bekerjasama dengan Korea Selatan, yang terdiri dari 11 unit Smart Green House (SGH), untuk budidaya paprika, strawberi, tomat dan jeruk.
Setelah dilaksanakan penerimaan, semua peserta mendapatkan materi dari Widyaiswara pengampu penyuluhan yakni Menumbuhkembangkan Kelembagaan Petani, Ekonomi Petani, Pos Penyuluhan Desa, serta Penyuluh Pertanian Swadaya, Membangun Jejaring Kerja Sama, Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), dan Pengelolaan Subsistem Agroinput, Agroproduksi, Agroprocessing, Agroniaga, serta Perencanaan Usaha Agrobisnis. NDF/YNI