Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Transformasi Pertanian Modern, Kementan Terjunkan Tenaga Expert ke Riau

Yeniartha
Mar 21, 2025

PEKANBARU- Kementerian Pertanian (Kementan) membentuk Brigade Pangan sebagai wadah transformasi pertanian konvensional menuju pertanian modern dengan mencetak generasi muda yang terjun langsung ke dunia pertanian.

Bersama Tim Brigade Pangan terus berkomitmen untuk menjadi ujung tombak dalam memastikan kemandirian pangan di Indonesia.

Guna mempercepat terwujudnya swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menerjunkan tim Expert Brigade Pangan ke 12 provinsi di Indonesia, mulai 7 s/d 27 Maret 2025 untuk memastikan program Brigade Pangan berjalan efektif. Salah satunya adalah Provinsi Riau.

“Kementan bersama Tim Brigade Pangan terus berkomitmen untuk menjadi ujung tombak dalam memastikan kemandirian pangan di Indonesia. Melalui sinergi yang solid, kami berupaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa Brigade Pangan juga bertujuan mendukung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani.

“Lebih dari sekadar program ini adalah komitmen bersama dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah,” ujar Santi.

Tenaga expert Brigade Pangan ini memiliki tanggung jawab membantu petani milenial meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya. Targetnya adalah dalam satu tahun tanam tiga kali, produktivitas meningkat, serta mengutamakan kesejahteraan petani milenial yang berdomisili di wilayah tersebut. Selain untuk memacu produktivitas pangan, program ini juga dirancang untuk mengurangi angka kemiskinan dan memberdayakan petani lokal.

Tenaga expert Brigade Pangan ini memiliki tanggung jawab membantu petani milenial meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya. Targetnya adalah dalam satu tahun tanam tiga kali, produktivitas meningkat, serta mengutamakan kesejahteraan petani milenial yang berdomisili di wilayah tersebut. Selain untuk memacu produktivitas pangan, program ini juga dirancang untuk mengurangi angka kemiskinan dan memberdayakan petani lokal.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menjadi salah satu tenaga expert melalui salah satu widyaiswaranya, Tuban, di Provinsi Riau, bertempat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, untuk memastikan MoU antara Brigade Pangan dengan pemilik lahan dan/atau kelompok tani (poktan) sebagai syarat mengusulkan bantuan Alsintan, memastikan jadwal tanam 1 (satu) serta kegiatan usahatani beserta analisa usahataninya, mensinergikan tim lapangan sehingga pendampingan dan Brigade Pangan dapat berjalan sesuai harapan, memastikan bahwa Alat Mesin Pertanian (Alsintan) telah terdistribusi dari Dinas masing-masing ke Brigade Pangan lapangan serta memastikan bahwa penyedia Alsintan sudah melakukan Runing Test dan Bintek di Brigade Pangan.

Saat ini telah terbentuk 18 Brigade Pangan di Provinsi Riau, dengan luasan OPLAH sekitar 3.515 Ha, tahun 2024. Antara lain dari Kabupaten Kepulaun Meranti 5 BP, Kabupaten Rokan Hilir 7 BP, Kabupaten Pelalawan 3 BP, Kabupaten Indragiri Hulu 1 BP dan Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 2 BP. Dari jumlah Brigade Pangan bahwa MoU di Propinsi Riau telah mencapai target 100% dari total target Brigade Pangan. Tuban*

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post