Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Dukung Penguatan Pertanian Modern, UPT Pelatihan dan Polbangtan Kementan Gelar Benchmarking

Yeniartha
Apr 28, 2025

MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penerapan smart farming untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, mengajak petani untuk semakin memanfaatkan teknologi demi mendukung pencapaian swasembada pangan.

“Penerapan smart farming dapat dioptimalkan dengan teknologi modern seperti sensor pertanian, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau kondisi tanaman secara real-time. Dengan begitu, produktivitas bisa meningkat dan efisiensi pertanian semakin baik,” ujar Mentan Amran.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti juga menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM pertanian yang adaptif terhadap teknologi menjadi salah satu fokus utama dalam mendukung swasembada pangan.

“Petani Indonesia harus semakin maju dengan mengadopsi teknologi dalam smart farming. Penerapan teknologi pertanian yang tepat dapat mempermudah kegiatan usahatani dan meningkatkan hasil panen,” terang Santi.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai salah satu UPT Pelatihan dibawah BPPSDMP, turut berupaya dalam penerapan pertanian modern.

Senin (28/4/2025) BBPP Ketindan menerima kunjungan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang (YOMA) dalam rangka pelaksanaan benchmarking terkait pengelolaan Green House, Teaching Factory, dan inovasi K-Smart Farm BBPP Ketindan bertempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan mengadopsi praktik terbaik dari BBPP Ketindan guna meningkatkan optimalisasi pelayanan eksternal di Polbangtan YOMA.

Kunjungan diterima langsung oleh Ketua Kelompok Substansi (Kelsi) Program dan Evaluasi, sekaligus sebagai salah satu Steering Committee Layanan Konsultasi Pengelolaan Inkubator Agribisnis (LKPIA), didampingi oleh Manajer K-Smart Farm, Deputy Pelatihan, Deputy Quality Control sekaligus Koordinator Widyaiswara, dan Deputi Pemasaran.

Dari Polbangtan YOMA, hadir Wakil Direktur I Endah Puspitojati, didampingi Wakil Direktur II, Subkoordinator SDM dan TU, Ketua Tim Kerja Keuangan (Katimker) Keuangan, PPK serta petugas Kebun.

Dalam pertemuan tersebut, Endah Puspitojati selaku Wakil Direktur I menjelaskan bahwa green house di Polbangtan YOMA dibangun melalui pembiayaan DIPA, bukan hibah. Pihaknya mengharapkan melalui sharing informasi ini dapat mengetahui lebih dalam mekanisme hibah dan pengembangan green house.

“Green house yang ada di Polbangtan YOMA saat ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, pihaknya ingin mempelajari konsep dan praktik pengelolaan green house di BBPP Ketindan yang telah terbukti berhasil dan dapat diadopsi, khususnya dalam aspek Teaching Factory yang digunakan untuk praktik mahasiswa, peserta pelatihan, hingga tempat kunjungan umum,” jelas Endah.

Dalam sambutannya, Kepala BBPP Ketindan yang diwakili oleh Kelsi Program dan Evaluasi, Astutiningsih, menyampaikan, BBPP Ketindan membuka kesempatan kerjasama seluas-luasnya dengan berbagai pihak.

“Kami membuka diri untuk berbagi bekerjasama, berlatih, dan praktik sesuai dengan yang telah kami jalankan. Benchmarking seperti ini menjadi penting agar lembaga pendidikan pertanian bisa terus berkembang, berinovasi, dan berdaya saing tinggi dalam mencetak sumber daya manusia pertanian yang unggul,” kata Astutiningsih.

Nunung Nurhadi, Manajer K-Smart Farm memaparkan terkait K-Smart Farm BBPP Ketindan pasca hibah akan secara otomatis menjadi salah satu instalasi pembelajaran dari Layanan Konsultasi Pengelolaan Inkubator Agribisnis (LKPIA), struktur organisasi LKPIA, SGH dan SGH Low Cost, Short Term dan Long Term Training.

Sementara itu, Nining Hariyani, Deputi Pemasaran menjelaskan tentang strategi pemasaran yang telah dilakukan BBPP Ketindan, termasuk optimalisasi produk hasil Teaching Factory, pengelolaan outlet, branding produk lokal, serta membangun jejaring dengan stakeholder dan mitra usaha.

Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan diskusi interaktif, kunjungan ke green house BBPP Ketindan, serta studi lapangan di smart green house K-Smart Farm, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan unit serupa di Polbangtan YOMA. Humas BBPP Ketindan

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post