Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Edukasi Smart Farming Mahasiswa Unisma, UPT Kementan Dorong Pertanian Modern

Yeniartha
Jul 13, 2024

Sebanyak 75 mahasiswa fakultas Pertanian, program studi agribisnis didampingi oleh dosen pembimbing Universitas Islam Malang (UNISMA) melaksanakan kunjungan lapang ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan praktik lapang mahasiswa untuk mata kuliah Smart Farming di BBPP Ketindan.

Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, dalam kesempatan lain mengatakan, tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menggenjot ekspor.

“Smart farming saat ini menjadi hal yang sangat penting dalam dunia pertanian. Yakni dengan pemanfaatan alsintan yang menghemat biaya 40 sampai 60%, pemanfaatan IoT serta varietas unggul yang bisa menghasilkan banyak cuan” sebut Dedi.

Dedi juga mengajak para pelaku usahatani untuk mengimplementasikan smart farming agar produktivitas meningkat, kualitas produk dapat diperbaiki, dan ongkos produksi dapat ditekan.

Oleh karena itu salah satu upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian modern, Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang (UNISMA) mengajak mahasiswanya berkunjung ke BBPP Ketindan dalam rangka melaksanakan Kunjungan Lapang mengenai Smart Farming, hal ini disampaikan oleh Zainul Arifin selaku dosen pembimbing dari Universitas Islam Malang pada saat sambutan penerimaan mahasiswa.

“Kami membawa mahasiswa bertujuan untuk mengkaji, mendalami dan mengimplementasikan Smart Farming yang sudah diterapkan di BBPP Ketindan.Kami berharap fakultas Pertanian UNISMA bersama BBPP Ketindan dapat mengembangkan dan meningkatkan pertanian Indonesia terkait dengan pertanian modern Smart Farming yang diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan pertanian di Indonesia khususnya untuk ketahanan pangan,” terang Zainul Arifin.

Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Sebagai UPT di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, BBPP Ketindan mempunyai kewajiban menjadi lembaga pelatihan terpercaya, terbaik dan centre of excellent untuk mewujudkan SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing serta mengembangkan program pelatihan pertanian berbasis kompetensi dan daya saing, mengembangkan jejaring kerjasama dan kemitraan usaha komoditas pertanian melalui pelayanan pelatihan pertanian berkualitas dan konsultasi usahatani yang prima.

“Melalui sumbangsih tenaga dan pikiran, Widyaiswara di BBPP Ketindan telah turut berperan serta dalam meningkatkan kompetensi, skill, dan keterampilan para penyuluh, petani dan insan pertanian lainnya. Dan juga telah berkolaborasi dengan fungsional tertentu lainnya serta bidang-bidang lain, bersinergi menyukseskan program strategis dari Kementerian Pertanian yang diturunkan ke BPPSDMP”, ungkap Nurul.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan juga menjelaskan bahwa saat ini BBPP Ketindan tengah bekerjasama dengan Korea Selatan dalam pengembangan Smart Farming berupa pembangunan 11 unit smart green house (SGH) yang digunakan untuk budidaya paprika, stroberi, tomat, dan jeruk. Teknologi tinggi (high tech) yang dipakai di SGH diadopsi dari teknologi yang telah diterapkan di Korea Selatan.

“Dengan keberadaan SGH ini, baik petugas dan petani bisa mempelajari teknologi canggih yang bisa diterapkan jika ingin membudidayakan komoditas premium untuk pasar modern atau pasar ekspor. Dan kita tidak hanya mempelajari dari segi budidaya dan penanganan penyakit saja, namun yang paling penting adalah proses pemasarannya”, jelas Nurul.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan berharap semua peserta mengambil manfaat yang sebesar-besarnya selama kunjungan, serta menjadi inspirasi untuk dikembangkan lebih baik lagi di kampus atau setelah lulus kuliah nanti sehingga memberikan dampak yang sangat baik bagi diri sendiri dan untuk kemajuan pertanian Indonesia.

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com

Similar Post