Sebanyak 343 siswa kelas VII SMP Negeri 3 Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti kegiatan Outdoor Learning (ODL) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dunia pertanian modern kepada generasi muda melalui pengalaman belajar langsung di lingkungan pertanian.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mendorong generasi muda untuk mengawal Indonesia menuju negara superpower.
“Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas. 20 tahun kemudian mereka yang akan memimpin republik ini. Kita harapkan mereka lebih baik dan lebih hebat dari kita,” tegas Mentan Amran.
Mentan Amran juga mendorong anak muda terjun ke sektor pertanian untuk menciptakan wirausahawan tani (agropreneur), meningkatkan produktivitas, dan menyokong ketahanan pangan nasional.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan perlu ada pendampingan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam bidang pertanian, baik dalam bentuk mentoring maupun akses permodalan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi BBPP Ketindan, Astutiningsih, mewakili Kepala BBPP Ketindan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran di luar kelas seperti ini merupakan upaya positif untuk menanamkan minat dan kepedulian terhadap pertanian sejak dini.
“Kami menyambut baik kegiatan Outdoor Learning dari SMP Negeri 3 Krian. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengenal pertanian dari dekat, melihat teknologi pertanian modern, serta memahami peran penting sektor pertanian dalam ketahanan pangan nasional,” ujar Astutiningsih.
Astutiningsih juga memperkenalkan peran BBPP Ketindan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian yang melaksanakan berbagai pelatihan di bidang pertanian untuk meningkatkan kompetensi aparatur dan non-aparatur pertanian di seluruh Indonesia.
Dari pihak sekolah, sambutan disampaikan oleh Darmayanti yang mewakili Kepala SMP Negeri 3 Krian. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada sekolahnya untuk belajar langsung di lingkungan pertanian.
“Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa kami. Mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga praktik langsung dan melihat bagaimana pertanian berkembang dengan teknologi yang modern,” ujar Darmayanti.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian peserta menjadi tiga kelompok.Kelompok pertama mengikuti praktik di Laboratorium Proteksi Tanaman dengan kegiatan pembuatan pestisida nabati. Kelompok kedua mengunjungi Smart Green House (SGH) untuk belajar tentang sistem pertanian berbasis teknologi. Sedangkan kelompok ketiga mengikuti sesi pembuatan pupuk organik, mulai dari pengenalan bahan, proses fermentasi, hingga manfaatnya bagi peningkatan kesuburan tanah.
Melalui kegiatan ini, BBPP Ketindan berharap dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian serta memperluas pemahaman siswa bahwa pertanian adalah bidang yang modern, inovatif, dan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.
