Dalam rangka mewujudkan pertanian berkelanjutan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, menyelenggarakan Forum Discussion Group (FGD) penyusunan kurikulum, pelaksanaan peningkatan kapasitas petani dan petugas di wilayah kerja UPT Pelatihan Pertanian Provinsi Jawa Timur.
Seperti dikatakan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian Indonesia.
“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas,”tegas Mentan Amran.
Hal ini juga seperti yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, bahwa peningkatan kompetensi SDM ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan aparatur negara.
“Kami ingin meningkatkan kemampuan SDM untuk mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing,”kata Santi.
Kegiatan FGD antara UPT Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan pada Rabu (22/04/2025), dimaksudkan untuk memberi acuan materi yang akan disampaikan kepada peserta pelatihan. Materi dititikberatkan pada pertanian masa depan yang berfokus pada inovasi teknologi, pertanian berkelanjutan, dan urban farming untuk mengatasi tantangan.
Seperti kurangnya minat generasi muda, terbatasnya lahan, dan perubahan iklim. Dengan menerapkan teknologi modern, pertanian menjadi lebih efisien, produktif, dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
FGD juga dihadiri beberapa narasumber yang berasal dari unsur yakni widyaiswara, dosen, fungsional POPT, dan pelaku usaha serta bagian penyelenggara pelatihan UPT Pelatihan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
Melalui FGD ini diharapkan kurikulum yang telah disusun kemudian digunakan agar bisa selaras dengan kebutuhan peserta pelatihan yang akan datang.
