MALANG – Sebanyak 21 penyuluh pertanian dari Jawa Tengah, NTB, Kalimantan Selatan, dan Papua Tengah mengikuti pelatihan dasar penyuluh pertanian ahli yang digelar dengan metode blended learning.
Pelatihan berlangsung daring pada 30 Juni–9 Juli, dilanjutkan sesi tatap muka pada 12–22 Juli 2025 di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan memberikan wawasan komprehensif bagi penyuluh dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini sejalan dengan prioritas Kementerian Pertanian dalam pengembangan SDM pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, SDM pertanian adalah kunci percepatan pembangunan pertanian, terutama untuk mencapai target swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Senada, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa SDM memegang peran penting dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan nasional. Penyuluh menjadi ujung tombak peningkatan produksi, daya saing komoditas, dan adopsi teknologi pertanian modern.
Pelatihan ini menggunakan metode andragogi (pembelajaran orang dewasa) melalui ceramah, diskusi, studi kasus, dan praktik. Format pelatihan terdiri dari 10 hari daring, 3 hari klasikal di BBPP Ketindan, dan 6 hari praktik lapangan (PKPP).
Dalam pembukaan daring, Kepala BBPP Ketindan Nurul Qomariyah menekankan pentingnya kehadiran dan peran aktif penyuluh di tengah masyarakat tani untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola sumber daya alam secara optimal demi ketahanan pangan dan ekonomi.
“Saya harap penyuluh mengikuti pelatihan ini dengan serius agar dapat menjalankan peran sebagai fasilitator, motivator, dan penggerak usaha tani secara optimal,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan kerja sama BBPP Ketindan dengan dinas pertanian kabupaten, yang mengirim peserta. Diantaranya dari: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah), Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Lombok Tengah (NTB), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru (Kalimantan Selatan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika (Papua Tengah). — Agus Wahana/ Humas BBPP Ketindan
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com
