Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Wamentan Dorong Pemkab Ngawi Tingkatkan Produktivitas Pertanian Melalui Optimalisasi Alsintan

Yeniartha
Jun 19, 2025

NGAWI – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi untuk menghadiri panen raya padi di Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Jawa Timur (Jatim), Rabu (18/6/2025).

Varietas padi yang dipanen adalah varietas lokal (Unggul Jaya) dengan provitas 6,22 ton/ha. Dalam kesempatan ini, Wamentan juga mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi yang dikenal sebagai lumbung padi Provinsi Jatim, untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya sebagai upaya sebagai upaya mewujudkan visi swasembada pangan seperti digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

“Ngawi ini luar biasa, Indeks Pertanamanan atau IPnya sudah 2,8. Artinya dalam satu tahun hampir tiga kali panen. Tapi tentu saja semangat yang sudah bagus ini perlu terus kita dorong agar lebih optimal. Kalau bisa lebih dari tiga kali panen,” ujar Wamentan Sudaryono.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada petani dan Pemkab Ngawi atas capaian IP tersebut dan merupakan potensi besar yang masih dapat ditingkatkan lebih lanjut.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja bersama Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka pada (25/5/2025). Mentan Amran menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi merupakan daerah strategis dalam mendukung produksi padi nasional. Dengan luas panen mencapai 123 ribu hektare dan produktivitas rata-rata 6,22 ton per hektare, Ngawi berperan penting dalam penyediaan beras nasional.

“Kabupaten Ngawi adalah terbaik, karena bisa panen 7 kali dalam 2 tahun, dan produktivitasnya tertinggi. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan dan tingkatkan,” ungkap Mentan Amran.

Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Ngawi tersebut, Wamentan juga melakukan dialog interaktif dengan para petani untuk menyerap aspirasi dan masukan langsung dari pelaku pertanian di lapangan.

Dialog tersebut diwakili oleh tiga petani yakni Heri Mulyono, Lameran, dan Muji serta satu Kepala Desa (Kades) Kendal, Suwarno. Mereka mengungkapkan beberapa hal yang diperlukan dalam peningkatan usahatani dan produktivitasnya diantaranya jalan usahatani, sumur, combine harvester, dan pengering.

Wamentan Sudaryono menyanggupi semua permintaan dari petani dan Kades, kecuali pengering yang tidak ada. Ia menyarankan agar petani kredit alsintan dengan bunga rendah untuk membeli pengering.

“Apapun yang diperlukan untuk menunjang produktivitas yang tinggi, Insyaallah Kementerian Pertanian akan berusaha memberikan bantuan,” katanya.

Untuk dapat meningkatkan produktivitas tersebut, pihaknya mendorong petani Ngawi mengakses kredit usaha alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan suku bunga yang dibayar petani sebesar 3 persen dan sisanya disubsidi pemerintah.

Dengan memiliki alsintan sendiri, petani dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga usaha tanam berikutnya yang dilakukan para petani akan efisien.

Lebih lanjut, Sudaryono juga menekankan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat empat pilar utama ketahanan pertanian nasional, yaitu ketersediaan benih, perbaikan irigasi, ketersediaan pupuk, dan kestabilan harga hasil panen.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono yang menyambut kunjungan Wamentan Sudaryono menyatakan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mendukung peningkatan hasil sektor pertanian.

“Mulai dari pembangunan infrastruktur irigasi hingga upaya mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Berkat langkah tersebut, Kabupaten Ngawi mampu mempertahankan predikat sebagai daerah dengan tingkat produktivitas padi tertinggi secara nasional selama tiga tahun berturut-turut,” ungkap Bupati Ony.

Ia menyampaikan Kabupaten Ngawi memiliki 50 ribu hektare lahan pertanian dengan 22 ribu sumur dalam dan 17 ribu di antaranya telah menggunakan listrik. Hal itu menjadikan pemanfaatan air lebih hemat, efektif, dan efisien.

“Rata-rata IP kami mencapai 2,88. Bahkan di beberapa wilayah, petani mampu melakukan panen hingga tujuh kali dalam dua tahun,” tambah Ony.

Pihaknya berterima kasih kepada Wamentan atas dukungan pemerintah pusat, sehingga petani di Kabupaten Ngawi dapat maksimal dalam menggarap lahannya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyatakan dukungan penuh terhadap program percepatan tanam melalui penguatan penyuluhan, pelatihan petani, dan peningkatan kapasitas kelembagaan petani. Ia menegaskan pentingnya penguasaan teknologi dan manajemen pertanian yang adaptif untuk mewujudkan pertanian modern yang tangguh terhadap perubahan iklim.

Turut hadir pada panen raya bersama Wamentan di antaranya Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro, Kepala Badan PPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Mujib, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan Rachmat, Direktur Alsintan Kementan, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Nurul Qomariyah, serta perwakilan dari Komisi IV DPR RI. (*Esti Kurniawati/ Humas BBPP Ketindan

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com

Similar Post