MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menjadi tuan rumah kegiatan Coaching Clinic pendaftaran pupuk terintegrasi melalui sistem Online Single Submission (OSS) bagi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), Selasa (01/07/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian sebagai bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman kepada pengelola P4S agar produk pupuk organik yang dipasarkan memiliki legalitas dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kepala PPVTPP, Ketua Kelompok Perizinan dan Investasi, para pengelola P4S dari berbagai wilayah di Jawa Timur, dan beberapa widyaiswara BBPP Ketindan.
Acara diawali dengan laporan dari Ketua Kelompok Perizinan dan Investasi, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pendampingan teknis kepada pelaku usaha pertanian agar dapat mengakses layanan OSS secara mandiri dan sesuai ketentuan perundangan.
Hal ini sesuai dengan perubahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang digantikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025.
Perubahan mencakup seluruh ketentuan dalam PP 5/2021, termasuk sistem perizinan berusaha berbasis risiko yang diatur di dalamnya. PP 28/2025 secara resmi menggantikan PP 5/2021 sebagai dasar hukum untuk penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya verifikasi dan validasi untuk memastikan distribusi pupuk tepat sasaran dan mencegah penyelewengan.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menyoroti peran strategis penyuluh sebagai penghubung antara kebijakan pusat dan pelaksanaan di lapangan.
“Optimalisasi pelaporan adalah bentuk akuntabilitas kita semua,” ujar Santi.
Kepala BBPP Ketindan, selaku Pembina P4S Jawa Timur, Nurul Qomariyah menyambut hangat seluruh peserta yang hadir.
“Selamat datang kami ucapkan kepada seluruh FK P4S Jawa Timur. Kami sebagai pembina P4S di Provinsi Jawa Timur mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Kapus PVTPP karena telah memberikan kesempatan kepada P4S dan perwakilan widyaiswara kami untuk mengikuti pendampingan/coaching clinic pendaftaran pupuk kepada P4S binaan kami,” ujar Nurul.
“Semoga kegiatan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan pada pengembangan usaha P4S pada khususnya dan pada pengembangan pertanian berkelanjutan pada umumnya,” imbuh Nurul.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala PPVTPP, Leli Nuryati, menjelaskan, bahwa P4S memiliki peran strategis dalam diseminasi teknologi pertanian, tidak hanya kepada petani, tetapi juga kepada penyuluh. Karena itu, penting bagi pengelola P4S untuk memahami proses pendaftaran pupuk sebelum memasarkan produk mereka.
“Kami berharap peserta coaching clinic dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius. Dengan pemahaman yang baik, mereka tidak akan ragu lagi dalam mengurus pendaftaran pupuk organik,” kata Leli.
“Diharapkan kegiatan ini dapat membangun kolaborasi, komunikasi agar tentunya dapat mendorong tidak hanya menghasilkan pupuk organik yang dihasilkan oleh para P4S ini yang bisa dimanfaatkan oleh pertani,” tambah Leli.
Sebagai penutup, Direktur Serealia, Abdul Roni Angkat, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan mendorong P4S sebagai ujung tombak pendidikan vokasi pertanian untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan pertanian modern, khususnya dalam aspek perizinan dan legalitas usaha.
“Saya mengapresiasi P4S yang telah mampu menjadi pemasok pupuk organik. Harapannya, melalui kegiatan coaching clinic ini, P4S dapat memahami dan memenuhi aspek legalitas sehingga pupuk yang diproduksi dapat diedarkan secara aman dan sesuai regulasi,” ungkap Roni.
Roni berharap P4S dapat berperan tidak hanya dalam produksi pupuk organik, tetapi juga dalam pengembangan perbenihan. Dengan demikian, aspek pupuk maupun benih dapat berjalan optimal.
Melalui coaching clinic ini, para peserta mendapatkan pemahaman langsung serta simulasi penggunaan sistem OSS untuk pendaftaran pupuk, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses legalisasi usaha dan distribusi pupuk secara sah dan tepat sasaran. Humas BBPP Ketindan
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com