Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

On-Site Technical Monitoring Project K-Smart Tim MAFRA dan EPIS di BBPP Ketindan

Yeniartha
Feb 25, 2024

Malang – Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat, smart farming telah menjadi teknologi yang penting dalam transformasi sektor pertanian. Dengan memanfaatkan inovasi teknologi seperti Internet of Things (IoT), sensor, analisis data, dan kecerdasan buatan, memungkinkan para petani untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan usaha pertanian.

Lebih jauh lagi, smart farming juga menguntungkan pada aspek sosial dan ekonomi. Smart farming membuka peluang baru bagi seluruh masyarakat untuk terlibat dalam pertanian dengan cara yang lebih menarik, efektif, efisien dan berkelanjutan.

Dalam rangka kunjungan monitoring proyek Enhancing Millenial Farmers Income by Adopting K-Smart Farm Technologies in Indonesia, pada 21 Februari 2024, sebanyak 16 orang perwakilan dari MAFRA, EPIS, dan Tenaga Ahli Korea melakukan on-site technical monitoring di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian sekaligus Plt Kepala BBPP Ketindan, Muhammad Amin. Dalam sambutannya ia menyampaikan ucapan terima kasih dan menyambut kedatangan Tim Evaluasi dari Ministry of Agriculture, Food and Rural Affairs (MAFRA) Korea, Tim Education, Promotion, and Information Service in Food, Agriculture, Forestry, and Fisheries (EPIS) Korea, Tim dari Biro Kerjasama Luar Negeri (KLN) serta Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Jakarta.

“Kami sangat senang dan sangat menghargai kehadiran Bapak dan Ibu semua, kegiatan ini merupakan even penting dalam kerjasama Indonesia dan Pemerintah Korea yang telah berjalan sejak tahun 2020,”kata Amin.

Ia juga mengajak seluruh tamu yang hadir untuk melihat secara langsung “Project Enhancing Millennials Farmers Income by Adopting K-Smart farm Technologies in Indonesia” di BBPP Ketindan, yang telah dijalankan bersama dengan para Expert Korea dalam menuju pertanian masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

“Kedepan, dengan adanya project ini, diharapkan juga mendorong terciptanya komunitas pertanian yang inklusif, berkelanjutan dan bahu-membahu untuk ketahanan pangan. Kami yakin bahwa dengan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat serta generasi muda, kita dapat menciptakan masa depan pertanian yang lebih cerah bagi seluruh bangsa,”imbuh Amin.

Sementara itu Deputy Director MAFRA, Jeon Jisoo, dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih telah diterima dengan baik di BBPP Ketindan. Ia mengatakan sangat terkesan dengan kemajuan proyek K-Smart yang telah dijalankan bersama antara Korea dan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang progress dari K-Smart yang disampaikan oleh Manajer K-Smart, Nunung Nurhadi. Pemaparan ini berisi tentang Fasilitas Smart Greenhouse, Progress Kegiatan Training, Progress Smart Greenhouse Tomat, Progress Smart Greenhouse Paprika, Progress Smart Greenhouse Stroberi, Progress Kegiatan Pemasaran yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dipandu oleh Han Hyouk Joo, Project Action Officer.

Setelah melaksanakan beberapa diskusi dan tanya jawab, seluruh tim menuju Smart Greenhouse (SGH) K-Smart Farm, dimulai dari SGH Tomat, dilanjutkan SGH Stroberi, Paprika, dan Perbenihan. Selain melihat secara langsung perkembangan proyek K-Smart, seluruh rombongan juga diskusi di dalam SGH dan termasuk berbincang dengan petani milenial peserta long term tahap II.

Terbit di: Swadayaonline.com dan Lajurpertanian.com

Similar Post