Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Dorong Regenerasi Kementan Kuatkan Brigade Pangan di Sampang

Najia
Dec 05, 2025

Sebagai UPT Pelatihan dibawah Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan kembali menunjukkan perannya dalam mendorong kemajuan sektor pertanian melalui penguatan regenerasi petani milenial.

Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan Angkatan 136 yang digelar pada 1–3 Desember 2025 di BPP Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan keberhasilan modernisasi pertanian sangat ditentukan oleh kualitas SDM. Pesan inilah yang menjadi dasar penguatan Brigade Pangan sebagai aktor utama transformasi pertanian di lapangan.

Sejalan dengan itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, juga menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk menyiapkan tenaga profesional yang mampu mengoperasikan teknologi secara tepat, cepat, dan efisien.

Kegiatan pelatihan yang dibuka oleh Budi Santoso, selaku Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan Pertanian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, dihadiri oleh 25 peserta yang berasal dari Brigade Pangan (BP) Makmur Jaya, BP Sukses Sentosa, BP Karang Penang Bersatu, BP Ketapang Bangkit, dan BP Camplong Bersatu.

Para peserta pelatihan menduduki berbagai peran penting seperti manajer, sekretaris, kepala divisi alsintan, operator prapanen dan pascapanen, teknisi bengkel, operator panen, pengolahan dan pemasaran, hingga staf keuangan dan umum. Susunan peserta tersebut menunjukkan bahwa pembinaan SDM yang dilakukan tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis lapangan, tetapi juga pada penguatan tata kelola, administrasi, serta manajemen usaha tani agar Brigade Pangan dapat menjalankan tugas secara profesional dan berkelanjutan.

Pelatihan ini diarahkan untuk membentuk petani milenial yang mahir dalam mengoperasikan alat dan mesin pertanian modern seperti TR2, TR4, dan Combine Harvester. Selain itu, peserta juga dibekali materi pencatatan dan analisis usaha tani guna meningkatkan efisiensi serta akurasi pengambilan keputusan dalam pengelolaan pertanian berbasis teknologi.

Dewi Melani, Widyaiswara dari BBPP Ketindan yang menjadi salah satu pemateri, menegaskan bahwa upaya regenerasi tidak berhenti pada menarik minat generasi muda, tetapi juga memastikan kemampuan mereka dalam menguasai teknologi pertanian terkini.

“Petani milenial harus siap secara keterampilan dan mental. Ketika mereka menguasai mekanisasi, mereka dapat mempercepat transformasi pertanian di daerahnya,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Brigade Pangan memegang peranan penting dalam mempercepat proses olah tanah, tanam, hingga panen sebagai pondasi menuju swasembada pangan nasional.

Selama berlangsungnya pelatihan, peserta menunjukkan semangat tinggi baik saat mengikuti materi teori maupun kegiatan praktik. Mereka menyadari bahwa peran yang mereka emban bukan hanya sebagai operator alsintan, tetapi sebagai generasi penerus yang harus memastikan keberlanjutan produksi pangan bagi masyarakat.

BBPP Ketindan berharap kegiatan ini dapat melahirkan lebih banyak petani milenial di Kabupaten Sampang yang siap memperkuat kehadiran Brigade Pangan serta menjadi motor percepatan modernisasi pertanian. Regenerasi petani menjadi fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian dan mewujudkan swasembada pangan nasional yang berkelanjutan.

Similar Post