Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Dukung Added Value, Kementan Edukasi Pengolahan Hasil Pertanian

Najia
Aug 04, 2024

Sebanyak 5 peserta dari Batu Love Garden (Baloga) Jawa Timur mengikuti pelatihan pengolahan hasil pertanian yang dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2024. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam melakukan kegiatan di bidang pertanian terutama pengolahan hasil pertanian. Melalui pelatihan ini diharapkan peningkatan nilai tambah komoditas pertanian semakin besar.

Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa peningkatan nilai tambah komoditas pertanian selain dapat mempertahankan dan menambah kualitas hasil pertanian juga dapat menambah nilai ekonomisnya.

Di samping itu, nilai tambah juga mampu menekan biaya produksi dan menambah nilai dari kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.

"Nilai tambah pada kegiatan produksi dapat dilakukan dengan penggunaan sistem produksi hasil tinggi atau terstandar, yang menjamin kuantitas, kualitas, dan keamanan pangan," imbuh Dedi.

Peningkatan nilai tambah panen dapat diperoleh dari kegiatan pascapanen, mulai dari sortasi dan grading, pengemasan, hingga pengolahan hasil untuk mendapatkan masa simpan yang lebih lama atau tekstur, penampilan, dan rasa yang lebih dapat diterima pasar yang lebih luas.

"Nilai tambah sektor pertanian memberikan pengaruh yang berarti pada penyerapan tenaga kerja dan sekaligus perkembangan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan nilai tambah pada penyediaan input produksi di antaranya dengan pemanfaatan bibit unggul, serta bahan nutrisi dan pengendali hama penyakit alami," jelasnya lagi.

Pengolahan hasil pertanian adalah kegiatan merubah bahan pangan sehingga beraneka ragam bentuk dan macamnya disamping juga untuk memperpanjang daya simpan, dengan pengolahan diharapkan bahan hasil pertanian akan memperoleh nilai tambah yang jauh lebih besar. Sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama sektor pertanian, maka perlu adanya inovasi dalam meningkat harga jual produk pertanian dengan cara mengelola hasil pertanian tersebut. Harga jual dan daya beli masyarakat akan lebih maksimal apabila pengolahan hasil pertanian dapat diwujudkan karena memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding harga panen.

Terpisah, Kepala BBPP Ketindan, mengungkapkan bahwa BBPP Ketindan mempunyai kewajiban menjadi lembaga pelatihan terpercaya, terbaik dan centre of excellent untuk mewujudkan SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing serta mengembangkan program pelatihan pertanian berbasis kompetensi dan daya saing, mengembangkan jejaring kerjasama dan kemitraan usaha komoditas pertanian melalui pelayanan pelatihan pertanian berkualitas dan konsultasi usahatani yang prima.

Selama pelatihan, Widyaiswara BBPP Ketindan, Diana Triswaningsih yang melatih pada kegiatan ini memberikan pembekalan materi sekaligus praktik pembuatan selai apel dan strawberi, es krim jagung, keripik kentang, kripik jamur, mie mocaf, nata lidah buaya, serta manisan kencur dan mangga. NDF/YNI


Photo Gallery

Similar Post