MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Wisnuwardhana (UNIDHA) Malang dalam kegiatan praktek lapang yang dilaksanakan di aula BBPP Ketindan. Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa terkait teknologi pertanian modern dan kebijakan strategis Kementerian Pertanian, khususnya program swasembada pangan dan penerapan smart farming.
Rombongan dipimpin oleh Kepala Prodi Agribisnis UNIDHA, Adita Windasari dan disambut oleh jajaran struktural serta fungsional BBPP Ketindan, antara lain Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pelatihan, Tuban, Koordinator Widyaiswara, Diana Triswaningsih, dan para Widyaiswara BBPP Ketindan.
Pemanfaatan teknologi di sektor pertanian menjadi perhatian Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya transformasi pertanian berbasis teknologi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Senada, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa teknologi pertanian cerdas membantu petani meningkatkan hasil, mengurangi resiko cuaca, dan menggunakan sumber daya efisien.
Dalam sambutannya secara daring, Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan serta kepercayaan dari UNIDHA. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam memahami dan mendukung pembangunan pertanian nasional mewlalui penguasaan teknologi dan kebijakan pertanian terkini.
“BBPP Ketindan merupakan Unit Pelaksana Teknis pelatihan pertanian di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian. Berdasarkan Permentan No. 14/2023, kami menjalankan pelatihan teknis dan fungsional bagi aparatur maupun non-aparatur. Maka sangat tepat jika adik-adik mahasiswa datang ke sini untuk menambah pengetahuan di bidang pertanian,” ujar Nurul.
Lebih lanjut, disampaikan pula lima program strategis Kementerian Pertanian yang tengah dijalankan untuk mendukung Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto. Program tersebut mencakup Swasembada pangan nasional, Pengembangan komoditas ekspor, Peningkatan produksi susu untuk pangan bergizi, Pekarangan pangan bergizi, Mandiri energi berbasis B-50.
Untuk mendukung program tersebut, BBPP Ketindan aktif melaksanakan berbagai inisiatif seperti program cetak sawah baru dengan target 3 juta hektare hingga tahun 2029, optimalisasi lahan (Oplah) untuk meningkatkan indeks tanam, dan pembinaan Brigade Pangan yang memberdayakan petani milenial di berbagai provinsi, termasuk Merauke.
Salah satu bagian menarik dari kunjungan adalah pengenalan teknologi Smart Green House (SGH) yang dimiliki BBPP Ketindan. SGH merupakan sistem pertanian berbasis digital dan kecerdasan buatan (Smart Farming 4.0) yang didesain untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta keberlanjutan usaha tani.
Dalam sesi interaktif, para mahasiswa diajak untuk berdialog langsung dan melihat penerapan teknologi pertanian modern di lapangan. Diharapkan, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dan turut menyebarkan pengetahuan mengenai smart farming di daerah masing-masing.
“Kami harap kunjungan ini membuka wawasan adik-adik mahasiswa dan menjadi bekal untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan krisis pangan global,” pungkas Nurul. BBPP KETINDAN
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com
