Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Dukung Praktik Kompetensi Penyuluhan, UPT Pelatihan Kementan Pastikan Kesiapan Lapangan

Yeniartha
Jul 11, 2025

PASURUAN – Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan dasar bagi penyuluh pertanian ahli yang dilaksanakan pada 12 – 22 Juli 2025, tim dari di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan melakukan penjajakan lokasi praktik kompetensi di di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen dan Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur pada Selasa 8/7/2025. Pelaksanaan kegiatan praktik penyuluhan pertanian dilaksanakan selama sepekan mulai tanggal 15 – 21 Juli 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Koordinator Akademik Latsar Bagi Penyuluh, Asep Koswara dan Agung Yulianto dari staf penyelenggaraan pelatihan, guna memastikan kesiapan lapangan, potensi wilayah, serta sinergi dengan penyuluh dan kelompok tani setempat.

Di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, tim berkoordinasi langsung dengan penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Prigen, Agus dan tim teknis. Pertemuan juga melibatkan Ketua Gapoktan Desa Gambiran, Widi Suryo. Dalam diskusi hangat yang berlangsung di balai desa, para pihak menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung pelaksanaan praktik kompetensi peserta pelatihan.

Agus juga menuturkan bahwa wilayah Gambiran memiliki komoditas unggulan dan kelompok tani aktif yang siap menjadi mitra lapangan peserta pelatihan. Sementara itu, Widi Suryo menyampaikan bahwa kehadiran peserta pelatihan akan memberikan semangat baru bagi petani di wilayahnya.

Kegiatan dilanjutkan di lokasi kedua, yakni ke Desa Ngerong, Kecamatan Gempol. Di lokasi ini, tim BBPP Ketindan diterima langsung di BPP Gempol dan ditemui oleh Bangun selaku Koordinator dan jajaran tim BPP Gempol. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua KTNA Kecamatan Gempol, Karno Bachtiar.

Dalam koordinasi tersebut, Bangun menjelaskan kondisi pertanian di Ngerong serta peluang sinergi dengan kegiatan penyuluhan. Ia menilai, praktik kompetensi peserta pelatihan akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kapasitas kelompok tani di daerahnya. Sementara itu, Karno Bachtiar menyatakan bahwa KTNA Kecamatan Gempol sangat terbuka terhadap program pelatihan yang mampu mendorong regenerasi petani dan memperkuat pendampingan lapangan.

Baik di Desa Gambiran maupun Desa Ngerong, seluruh unsur yang terlibat menyampaikan kesiapan dan antusiasme menyambut peserta pelatihan. Dengan potensi pertanian yang beragam, dua lokasi tersebut dinilai sangat layak untuk menjadi tempat pelaksanaan praktik kompetensi penyuluh pertanian.

Asep Koswara menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan dukungan semua pihak. Ia berharap, kolaborasi ini dapat membawa manfaat bagi pengembangan kompetensi peserta sekaligus penguatan kapasitas kelembagaan petani di lapangan.

“Alhamdulillah, dari hasil penjajakan hari ini, dua lokasi yang dikunjungi sangat siap untuk menjadi mitra pelatihan. Ini menunjukkan semangat bersama dalam membangun pertanian melalui penguatan kapasitas SDM,” ujar Asep.

Seperti dikatakan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian Indonesia.

“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas,”tegas Mentan Amran.

Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, bahwa peningkatan kompetensi SDM ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan aparatur negara.

“Kami ingin meningkatkan kemampuan SDM untuk mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing,”kata Santi. Dengan kesiapan tersebut, Desa Gambiran dan Desa Ngerong akan menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan pelatihan dasar penyuluhan pertanian, khususnya pada tahap praktik kompetensi di lapangan. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara pelatihan dan pembangunan pertanian berbasis wilayah. Asep Koswara*

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post