Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

"Upaya UPT Kementan Tingkatkan Kompetensi SDM Melalui Jejaring Kerjasama"

Najia
Mar 09, 2024

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian. Tugas utamanya adalah lembaga pelatihan pertanian yang melaksanakan pelatihan fungsional, pelatihan teknis dan profesi di bidang pertanian bagi aparatur dan non-aparatur pertanian.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, alokasi APBN yang ada, digunakan BBPP Ketindan untuk mendukung program utama Kementerian Pertanian pada umumnya, dan BPPSDMP pada khususnya. Meskipun mendapatkan alokasi APBN, dana yang tersedia ini tetap tidak mampu memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas, kapasitas dan profesionalisme para aparatur dan non aparatur di wilayah kerja BBPP Ketindan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan, Kementerian Pertanian terus mendukung seluruh kegiatan pertanian dari berbagai aspek, mengupayakan lahirnya berbagai inovasi dan perluasan jejaring kemitraan pertanian melalui berbagai kegiatan dan program strategis, karena kolaborasi diperlukan untuk peningkatan kualitas SDM pertanian yang handal.

Menyambut pernyataan Kepala BPPSDMP, BBPP Ketindan menyelengarakan rapat koordinasi dengan mengundang stakeholder dari wilayah kerja BBPP Ketindan serta berbagai instansi yang menginginkan kerjasama pelatihan dan sertifikasi bidang pertanian.

Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, menjelaskan, bahwa, usulan kebutuhan pelatihan yang sudah masuk dari mitra kerja, seperti dari Dinas Pertanian Provinsi maupun Dinas Pertanian Kabupaten/Kota yang belum dapat diakomodir.

“Maka salah satu solusinya adalah dengan menawarkan penyelenggaraan pelatihan melalui skema kerjasama,”jelas Nurul.

Ia menambahkan, bahwa atas dasar hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, maka BBPP Ketindan berinisiatif untuk melaksanakan rapat koordinasi melalui zoom.

“Kami menyadari bahwa jangkauan kami dalam memberikan penjelasan tentang penawaran kerjasama pelatihan, baik melalui pengiriman surat atau proposal kerjasama maupun komunikasi secara langsung, pasti terdapat keterbatasan secara waktu dan tenaga. Oleh karena itu, rapat zoom ini dapat berfungsi sebagai jembatan bagi kami dan Bapak/Ibu semua untuk menjelaskan program-program kerjasama yang kami tawarkan sedetail mungkin,”imbuh Nurul Qomariyah.

Sementara itu, Ketua Kelompok Substansi Program dan Eveluasi, Astutiningsih, menjelaskan paparan materi Kerjasama, yang meliputi jenis-jenis pelatihan yang ditawarkan, metode dan pola pelaksanaan pelatihan, prosedur kerjasama, serta hal-hal teknis lainnya dalam proses pelaksanaan kerjasama.

Pertemuan ini dihadiri lebih dari 47 kabupaten dari berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, beberapa Kabupaten dari Papua serta Papua Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Selain Ketua Kelompok Substansi, hadir dalam kegiatan rakor yaitu Ketua Tim Kerja Program dan Kerjasama beserta Fungsional Perencana, dan staf program, fungsional pranata humas, serta widyaiswara penyuluhan dan pengurus widyaiswara.

Dari pertemuan rakor ini terjaring beberapa diklat yang telah diajukan dan akan diikuti beberapa calon peserta dari beberapa kabupaten, serta persiapan untuk kerjasama selanjutnya dimana kesiapan anggaran serta waktu pelaksanaan kegiatan dilaporkan terlebih dulu kepada pimpinan masing-masing dinas/ instansi. YNI

Similar Post