Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Edukasi Petani Menuju Pertanian Sehat Berkompetitif, UPT Pelatihan Kementan Gencarkan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan

Yeniartha
Apr 26, 2025

BATU – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas petani melalui keterlibatannya dalam kegiatan Sosialisasi Hasil Uji Laboratorium Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu di Hibiscus Hall, Kusuma Agrowisata. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Batu yang diwakili oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Lestari Aji.

Dalam sambutannya, Lestari Aji, menyampaikan bahwa untuk menjamin keamanan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) yang dikonsumsi masyarakat, serta untuk memenuhi standar keamanan pangan nasional, Dinas Pertanian secara rutin melaksanakan pengawasan dan pengujian laboratorium terhadap komoditas pangan segar yang beredar di wilayah Kota Batu.

“Pengawasan laboratorium ini menjadi dasar penting dalam pengambilan kebijakan pengawasan pangan lokal, edukasi kepada petani dan pelaku usaha pangan, serta penjaminan mutu hasil pertanian Kota Batu yang dikenal sebagai sentra hortikultura utama di Jawa Timur,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, BBPP Ketindan turut berperan sebagai narasumber sekaligus mitra strategis dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia pertanian, khususnya petani dan penyuluh. BBPP Ketindan melalui dua widyaiswaranya, Nunung Nurhadi dan Dewi Melani, menyampaikan dua materi utama yang sangat relevan dengan upaya peningkatan keamanan dan keberlanjutan sektor pertanian, yaitu Penggunaan Pestisida secara Bijaksana dalam Pengendalian OPT dan Pengaruh Penggunaan Kimia Sintetis terhadap Kesuburan Tanah.

Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 30 orang yakni petani dari Kecamatan Batu, Junrejo, dan Bumiaji, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), serta penyuluh pertanian lingkup Kota Batu. Kolaborasi antara Dinas Pertanian, BBPP Ketindan, dan pelaku sektor pertanian ini menjadi wujud sinergi dalam upaya menjaga kualitas pangan lokal yang aman, sehat, dan layak konsumsi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa, “Keamanan pangan adalah fondasi utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Produk pertanian yang aman, sehat, dan bebas dari cemaran tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga meningkatkan daya saing pertanian Indonesia di pasar global.”

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Nursanti juga menyampaikan bahwa, pembangunan ketahanan pangan tidak bisa dilepaskan dari kualitas sumber daya manusianya.

“Melalui pelatihan dan edukasi seperti ini, petani dan penyuluh dapat memahami pentingnya keamanan pangan dari hulu ke hilir,” kata Santi.

Nunung Nurhadi dan Dewi Melani sebagai narasumber pada kegiatan ini sepakat, bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pentingnya keamanan pangan sejak dari proses budidaya. Selain itu, mereka diharapkan mampu menerapkan praktik pertanian yang baik, menggunakan pestisida secara bijak, serta memahami urgensi uji laboratorium dan sertifikasi PSAT.

Melalui kegiatan ini, Kota Batu tidak hanya berupaya memenuhi standar nasional, tetapi juga memperkuat posisi produk hortikultura lokal di pasar yang lebih luas, sekaligus melindungi kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Dewi Melani/Nurhadi*

Diterbitkan di lajurpertanian.com dan megapolitannews.com

Similar Post