Telp/Fax 0341-927123 / 429725

|

Kementan Pacu Widyaiswara Kreatifitas dan Inovasi di Era Digital

Najia
Jul 30, 2024

Sejatinya, tuntutan penggunaan teknologi yang semakin mengedepankan digitalisasi sejalan dengan tuntutan kinerja ASN. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berkomitmen untuk mendukung kemajuan pertanian Indonesia melalui berbagai bentuk peningkatan kompetensi SDM Pertanian. Tidak terkecuali bagi widyaiswara.

Widyaiswara sebagai pengajar dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman, dimana saat ini teknologi informasi berkembang pesat yang berperan dalam transformasi sektor publik, sehingga widyaiswara harus mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media pengajaran berbasis internet. Dan harus bijak menggunakan media dan aplikasi berbasis internet.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada berbagai kesempatan mengatakan sektor pertanian akan lebih optimal jika dikembangkan dengan sentuhan teknologi dan inovasi.

Sejalan dengan semangat itu, Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa transformasi pertanian menjadi suatu keharusan dalam peningkatan produksi pertanian.

Dalam rangka peningkatan pemahaman kapasitas terhadap perkembangan regulasi terkait pelaksanaan tugas, pengembangan karir serta peran organisasi kewidyaiswaraan, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah memberikan pembinaan dan arahan kepada Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Sabtu (27/7/2024).

Siti Munifah menegaskan bahwa widyaiswara sebagai guru bangsa perlu mengikuti perkembangan trend masa kini. Widyaiswara dituntut kreatif dan inovatif, bisa mengembangkan media pembelajaran, metode pembelajaran yang lebih variatif dan modern.

“Saat ini, Widyaiswara menghadapi peserta pelatihan generasi milenial adalah bagaimana menciptakan suasana pelatihan yang nyaman, menyenangkan dan bagaimana memastikan bahwa apa yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah”, tegas Munifah

Ia berpesan bahwa seorang widyaiswara juga diharapkan memiliki kemampuan secara manajerial dan administrasi sebagai tuntutan menjadi seorang leader di Kementan. Diharapkan juga bisa membuat kurikulum yang dinamis mengikuti perkembangan informasi dan teknologi serta sesuai kebutuhan di lapangan.

Munifah menambahkan, bahwa kinerja pegawai diharapkan dapat lebih ditingkatkan sesuai arahan Wakil Menteri bahwa waktu kerja bisa di luar jam kerja termasuk pada hari Sabtu dan Minggu.

Dalam kesempatan tersebut, hadir mendampingi, Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, Kepala Bagian Umum, Ema Ernawati, seluruh Ketua Kelompok Substansi dan seluruh Ketua Kelompok Tim Kerja. Yeniarta/Nadif

Similar Post