MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan petani tembakau. Kegiatan kali ini berfokus pada “Panen dan Penanganan Pasca Panen Tembakau” bagi petani tembakau dari Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Pelatihan yang berlangsung tiga hari, 5-7 November 2024 ini berfokus pada teknik panen yang tepat, penanganan pasca panen yang baik, serta pentingnya komitmen berlatih dalam mendukung keberhasilan para petani.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus mendorong dan memfasilitasi tumbuh kembangnya usahatani.
“Kementan terus mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usahatani. Pemerintah berkomitmen menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan,” kata Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menuturkan, SDM memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan pertanian, karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan.
Salah satu materi pada pelatihan yaitu, Komitmen Berlatih. Materi ini menjadi salah satu materi penunjang yang menarik untuk disampaikan kepada para peserta sebelum masuk pada materi ini. Komitmen berlatih menekankan pentingnya konsistensi dan kesungguhan dalam menerapkan teknik panen dan penanganan pasca panen yang telah diajarkan. Tujuannya agar kualitas tembakau yang dihasilkan memenuhi standar pasar dan meningkatkan daya saing produk tembakau lokal.
“Komitmen untuk terus belajar dan berlatih sangatlah penting. Kita menghadapi banyak tantangan, mulai dari cuaca hingga fluktuasi harga pasar, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang baik perlu dikembangkan secara berkelanjutan,” ujar Asep Koswara, widyaiswara BBPP Ketindan yang mengajar.
Dengan komitmen ini, diharapkan para petani dapat secara konsisten menghasilkan tembakau berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Para peserta sangat antusias mengikuti materi ini, dengan harapan materi ini bisa membantu mereka dalam meningkatkan kesejahteraan melalui hasil panen yang berkualitas, dan memahami bahwa komitmen dalam berlatih bukan hanya akan memperbaiki hasil panen, tetapi juga akan meningkatkan pendapatan mereka di masa mendatang.
Asep Koswara menuturkan bahwa, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para petani untuk terus meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan praktik pertanian yang lebih modern dan efisien. Di akhir sesi, para peserta juga berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan dan terus melatih diri agar dapat menjadi petani yang lebih profesional dan produktif. Asep Koswara/ Yeniarta/Nadif
Diterbitkan di lajurpertanian.com dan swadayaonline.com